• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Indonesia Miliki Peluang Besar Dalam Fintech

  • Berita
  • 7 Maret 2018, 15.47
  • Oleh : Admin
OJK FINTECH

Perkembangan dunia teknologi telah merambah ke berbagai bidang, salah satunya adalah keuangan. Financial technology (fintech) sebagai bentuk baru dalam kegiatan keuangan mulai dekat dengan masyarakat. Namun sayangnya, pengetahuan pengguna akan teknologi tersebut masih terbatas sehingga penggunaannya belum maksimal.

Untuk mengedukasi masyarakat mengenai fintech, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Sosialiasi Pengenalan Perusahaan Financial Technology.” Acara yang diadakan pada Selasa (6/3) ini menghadirkan Dr. Hendrikus Passagi (Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK), Kusdhianto Setiawan, Ph.D. (Wakil Dekan bidang Keuangan, Aset, dan SDM FEB UGM), Samuel Henry M.S., S.E. (General Manager Jogja Digital Valley), dan Dali Sadli Mulia (CFO PT Angon Indonesia), dengan moderator Drs. Octo Lampito, M.Pd. (Pemimpin Redaksi Kedaulatan Rakyat).

Dalam pemaparannya, Hendrikus mengatakan bahwa fintech merupakan bagian dari digital economy. Saat ini, seluruh dunia berada pada titik awal yang sama-termasuk Indonesia. Di sisi lain, industri jasa keuangan konvensional Indonesia sudah tidak dapat bersaing dengan dunia global. “Dalam industri jasa keuangan konvensional, Indonesia sudah pasti kalah. Ketika digital economy di seluruh dunia sedang dalam kondisi start yang sama-mencari model, mengapa Indonesia tidak mengambil bagian di titik itu, barangkali Indonesia masih punya kesempatan untuk menjadi pemenang,” terangnya. Dalam kaitannya dengan fintech lending, Hendrikus menegaskan bahwa fintech startup di Indonesia berkolaborasi dengan industri perbankan, bukan berkompetisi. Selain itu, ia juga menjelaskan adanya perbedaan antara perbankan dan penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending, “Penyelenggara P2P lending tidak menghimpun dana publik, melainkan hanya mempertemukan peminjam dana dan pemilik dana, tidak seperti bank yang mengelola dan menyalurkannya dalam bentuk kredit.”

Pada sesi berikutnya, Kusdhianto menjelaskan tentang kejatuhan ‘dotcom’ pada awal 2000-an. Menurutnya, startup ini jatuh karena bisnis modelnya yang buruk, hanya sekadar meng-online-kan bisnis yang sudah ada. Ia melanjutkan pemaparan mengenai pengaruh fintech pada financial services. “Anda bisa meminjamkan uang pada UKM yang anda mau (P2P lending), misalnya seperti Modalku yang memberikan fasilitas tersebut,” ujarnya.

Senada dengan Kusdhianto, Samuel menegaskan bahwa industri fintech harus memiliki inovasi untuk membuat bisnis model baru. Dengan beragam infrastruktur pada fintech, inovasi tersebut memungkinkan. Misalnya, dengan API movement, dimana data-data dari beragam rumah sakit dapat diintegrasikan, atau dengan internet of things, aplikasi smart city dapat dibuat.

Terakhir, Dali menjelaskan tentang cara kerja aplikasi Angon yang baru berdiri sejak akhir 2016. Melalui aplikasi tersebut, pengguna yang disebut dengan investor dapat memiliki hewan ternak yang diurus oleh peternak-peternak di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Dalam proses tersebut, Angon tidak mengelola langsung uang investor, tetapi uang tersebut dikelola dalam virtual account Telkom yang bekerja sama dengan Angon.

Sumber: Adrian/FEB

Views: 333

Related Posts

Softskill - Interview Skill FEB UGM 2025

Alumni FEB UGM Bagian Tips Sukses Wawancara Kerja Bagi Mahasiswa

Berita Jumat, 14 November 2025

Kemampuan berkomunikasi efektif, memahami diri, dan menyampaikan nilai secara meyakinkan menjadi kunci sukses dalam proses wawancara kerja. Kesadaran inilah yang ingin ditumbuhkan melalui kegiatan Mandatory Soft Skills: Interview Skills, yang digelar Career and Student Development Unit (CSDU) FEB UGM bersama Lutfi Anggriawan, MR 5, CFP, CHRM, Branch Office Head (Assistant Vice President) BRI Cabang Yogyakarta Cik Ditiro yang juga alumni Manajemen FEB UGM.

Lutfi, menyampaikan interview skills merupakan kemampuan kandidat untuk mempresentasikan diri dan kompetensinya secara efektif dalam proses wawancara, termasuk dalam komunikasi verbal, non-verbal, serta kemampuan menjawab pertanyaan dengan tepat dan terarah.

Tim Basket Putra FEB UGM

Tim Basket FEB UGM Raih Emas dan Perak Porsenigama 2025

Prestasi Jumat, 14 November 2025

Tim Basket Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) 2025.

Pengukuhan Guru Besar Gugup Kismono

Prof. Gugup Kismono Dikukuhkan Guru Besar, Soroti Work Life Balance di Era Gig Economy

Berita Kamis, 13 November 2025

Dunia kerja masa kini tengah menghadapi tantangan besar akibat perubahan orientasi hidup generasi muda dan meningkatnya tekanan digital. Perubahan besar dalam dunia kerja ini menuntut cara pandang baru terhadap keseimbangan hidup.

Entrepreneurs Table

Tiga Ide Bisnis Inovatif Mahasiswa FEB UGM Pemenang Program Pra-Inkubasi YES! 2025

Berita Rabu, 12 November 2025

Kelompok LAZE, RB Nusantara, dan Bantoo dinobatkan sebagai tiga pemenang Program Pra-Inkubasi Young Entrepreneur Show! (YES!) 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).

Berita Terkini

  • Alumni FEB UGM Bagian Tips Sukses Wawancara Kerja Bagi Mahasiswa
    14 November, 2025
  • Tim Basket FEB UGM Raih Emas dan Perak Porsenigama 2025
    14 November, 2025
  • Prof. Gugup Kismono Dikukuhkan Guru Besar, Soroti Work Life Balance di Era Gig Economy
    13 November, 2025
  • Tiga Ide Bisnis Inovatif Mahasiswa FEB UGM Pemenang Program Pra-Inkubasi YES! 2025
    12 November, 2025
  • Milky Moo, Usaha Mahasiswa FEB UGM dengan Sentuhan Sehat dan Ramah Lingkungan
    12 November, 2025

Agenda

  • 14Nov Public Lecture: Private Equity Introduction
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju