• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Perekonomian Global dan Kondisi Terkini Ekonomi Indonesia akibat Kebijakan Amerika Serikat

  • Berita
  • 17 September 2018, 15.58
  • Oleh : Admin
OJK 2018

Krisis ekonomi yang melanda Turki dan Venezuela menjadi perhatian global, tak terkecuali dengan pemerintah Indonesia. Krisis ini disebabkan karena beberapa kebijakan yang diambil oleh Donald Trump. Kebijakan tersebut menyebabkan mata uang negara-negara berkembang melemah, termasuk mata uang rupiah. Pelemahan mata uang rupiah bisa menimbulkan gejolak di masyarakat.

Oleh karena itu, Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan kunjungan ke Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) untuk memberikan kuliah umum bertema “Perkembangan Ekonomi Terkini dan Pengendalian Nilai Tukar” pada hari Sabtu (15/9). Kuliah umum yang bertempat di Ruang Kertanegara ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi OJK kepada masyarakat khususnya akademisi mengenai kondisi ekonomi dan nilai tukar saat ini. Hal itu dilakukan supaya masyarakat tidak mengalami kepanikan mengenai nilai tukar.

Kuliah umum dimulai dengan sambutan oleh Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D. Setelah itu, kuliah umum dipandu oleh Dr. Bagus Santoso M.Soc.Sc.. Wimboh Santoso menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa.

Contohnya adalah pertambangan di Papua yang dikelola oleh Freeport. Sayangnya, pertambangan tersebut belum bisa diolah sendiri karena faktor politik ekonomi.

Selain itu, perekonomian Indonesia juga masih bergantung pada sektor komoditas. Misalnya seperti minyak mentah dan minyak kelapa sawit. Dua komoditas ini dijual langsung tanpa diolah terlebih dahulu. “Anehnya, Indonesia justru mengimpor hasil olahan komoditas yang diekspor. Apabila Indonesia bisa mengolah komoditas tersebut, Indonesia bisa menjadi negara yang besar dan kaya.” kata Wimboh.

Menurut Wimboh, Amarika Serikat yang memiliki inovasi di bidang teknologi, bercita-cita ingin menjadi “rule of the world”. Maka dari itu, Amerika Serikat melakukan produksi secara masif untuk menguasai pasar dunia dengan teknologi yang dimiliki. Hal itu dilakukan Trump dengan cara melakukan sistem proteksi dengan mengenakan tarif impor yang besar. China dan Turki terimbas dengan kebijakan proteksi tersebut.

Tiga negara yang mengalami kesulitan ekonomi saat ini adalah Turki, Venezuela, dan Argentina. Penyebabnya adalah normalisasi suku bunga yang dilakukan oleh Amerika Serikat pasca krisis global 2008 dan tekanan nilai tukar.

Lalu, dari dalam negeri, Indonesia sudah lama terjerat oleh kebijakan subsidi energi. Subsidi energi yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat miskin justru dinikmati oleh masyarakat mampu seperti pengusaha. Oleh karena itu, subsidi energi dialihkan untuk pembangunan infrastruktur sperti jalan tol, bandara, dan LRT. Pembangunan infrastruktur ini diharapkan mampu mengintegrasikan antara satu wilayah dengan wilayah lain. Misalnya saja antara tempat wisata dengan hotel atau dengan tempat wisata lain.

Wimboh menambahkan bahwa Indonesia perlu mendorong pembangunan perumahan. “Ketika bangun rumah, butuh semen, kayu, baja, dan besi. Butuh tenaga kerja. Industri mendapatkan permintaan. Penduduk mendapatkan pemasukan. Lalu yang perlu diperhatikan juga adalah persediaan materialnya. Jangan sampai mau bangun rumah tetapi materialnya tidak ada. Nanti harga akan naik.” tambah Wimboh.

Selain infrastruktur dan perumahan, Indonesia juga perlu menggenjot ekspor khususnya bidang pariwisata. Untuk menggenjot pariwisata, perlu infrastruktur yang terintegrasi. “Tempat wisata harus terintegrasi mulai dari objek wisatanya, akomodasi, transportasi, kerajinan tangan, pengalaman yang didapatkan oleh turis, sanitasi, dan objek wisata sekitarnya. Jangan sampai nanti turis asing kecewa karena hanya menikmati tempat wisata dalam hitungan jam. Coba bandingkan dengan Disney Land yang memiliki paket pariwisata. Turis akan ditanya mau berwisata berapa lama, 3 hari? 2 minggu? Atau 3 minggu?”, kata Wimboh.

Sumber: Ade/FEB

Views: 332

Related Posts

IUP Parents Meeting FEB UGM

Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Dalam rangka memperkenalkan mobilitas internasional untuk mahasiswa International Undergraduate Program (IUP), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui Unit Global Relations and Mobility Office (GREAT) menyelenggarakan IUP Parents Meeting pada Sabtu (18/10/2025) di Ruang Alumni Corner, FEB UGM.

ACCA

Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Perkembangan teknologi membawa perubahan pada lanskap kehidupan, termasuk masa depan profesi akuntan. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) hingga meningkatnya fragmentasi geoekonomi menjadi sinyal bagi calon akuntan untuk segera beradaptasi di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Hal tersebut disampaikan oleh Business Relationship Manager Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Indonesia, Afif Alfarizi dalam ACCA University Info Session 2025 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Kamis (23/10/2025) di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM.

Fajar Munichputranto

Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Tidak semua orang berani meninggalkan zona nyaman demi mengejar panggilan baru. Fajar Munichputranto, mahasiswa Program Magister Manajemen FEB UGM sekaligus penerima Beasiswa LPDP, memilih langkah itu.

Mubyarto Public Policy Forum 2025

FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bekerja sama dengan Australian National University (ANU) kembali menyelenggarakan Mubyarto Public Policy Forum 2025 yang berlangsung  pada Jumat (24/10/2025) di Function Hall, lantai 8 Gedung Learning Center FEB UGM.

Berita Terkini

  • Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025
    27 Oktober, 2025
  • Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global
    27 Oktober, 2025
  • Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM Melakukan Program Menabung Air Untuk Dukung Keberlanjutan
    24 Oktober, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju