• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Ancaman Korupsi di Sektor Swasta

  • Berita
  • 5 November 2018, 14.26
  • Oleh : Admin
EBK IX 2018

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB UGM menyelenggarakan Talkshow Anti Korupsi pada Sabtu (3/11) di Auditorium MM UGM. Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian acara Ekonomi Bebas Korupsi (EBK) IX, selain Konferensi Mahasiswa Nasional yang sudah terselenggara pada 1-2 November dan Konser EBK IX yang akan diselenggarakan pada 18 November mendatang.

Dengan tema “Mengungkap Tabir dan Menjerat Mafia Sektor Swasta”, topik ini selaras dengan tema besar yang diangkat dalam EBK IX yakni “Mengungkap Kamuflase Mafia Korporasi sebagai Upaya Transformasi Ekonomi Indonesia”. Tema ini dipilih karena melihat kebanyakan masyarakat di Indonesia hanya mengamati tindak korupsi di sektor publik, padahal sektor swastalah yang biasanya menjadi penyebabnya.

Dadang Trisasongko, Sekretaris Jenderal Transparency International (TI) Indonesia selaku pembicara, membenarkan alasan terselenggaranya acara ini. Ia menyebutkan bahwa Indeks Korupsi Indonesia terbilang naik walaupun masih di bawah rata-rata dunia. “Hal ini tetap saja buruk,” tegasnya.

Salah satu penyebabnya, menurut Dadang, adalah korupsi yang dilakukan pihak swasta. “KPK saat inipun juga sudah mulai masuk ke sana. Tahun lalu, TI Indonesia juga telah memeriksa 100 perusahaan, hasilnya seperti yang sudah diduga, walau tidak seburuk pemeriksaan di BUMN,” sebutnya.

Dadang juga menyatakan bahwa korupsi di ranah pemerintahan sebenarnya juga melibatkan aktor dari swasta. Ia menyebutkan sekitar 80% kasus korupsi yang ditangani KPK melibatkan pihak swasta. “Jika kita lihat, walau investasi terus masuk, namun pendapatan pajak rendah, dampaknya kesenjangan semakin tinggi,” terangnya.

Alasan kenapa hal ini bisa terjadi, Sujanarko, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi KPK, menyebut karena belum pastinya regulasi hukum di Indonesia tentang kolusi dan korupsi yang melibatkan partai politik dan pengusaha. Ia mengkhususkannya lagi tentang bagaimana mendeteksi bahwa suatu korporasi mempunyai niat jahat.

Sujanarko mencontohkan seperti di negara Jepang, suatu korporasi dinilai memiliki niat jahat, semudah ketika ia tidak mematuhi standar yang telah ditentukan negara. “Saat ini, KPK sedang mencoba untuk mengusahakan hal yang serupa di Indonesia,” sebutnya.

Hal yang dimaksud Sujarnako adalah sertifikasi Ahli Pembangun Integritas (API) bagi perusahaan swasta. Sertifikasi API muncul sebagai tindak lanjut Peraturan Mahkamah Agung (Perma) No. 13 Tahun 2016 tentang Tindak Pidana oleh Korporasi.

Sertifikasi ini dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi nasional kepada sebuah perusahaan dengan terlebih dahulu diaudit oleh KPK. Tujuannya adalah untuk memastikan sektor swasta mematuhi aturan dan kebijakan antikorupsi dengan membangun sistem integritas dalam tubuh organisasi tersebut.

Selain itu, Sujanarko juga menyebutkan bahwa KPK sekarang ini sedang berusaha untuk memasuki pasar modal. Hal itu karena dalam pasar modal korupsinya tidak bisa teridentifikasi dengan mudah, terutama yang bersifat transnasional.

“Hal yang pasti kita disini, baik KPK, TI Indonesia, serta PPATK, akan terus berusaha untuk mencapai visi Indonesia 2045 tentang masyarakat yang antikorupsi,” pungkas Sujarnako.

Sumber: Hakam/UGM

Views: 342

Related Posts

Rohinun

Kisah Perjuangan Rohinun dari NTB Raih Gelar Sarjana d FEB UGM

Wisuda Selasa, 16 September 2025

Rohinun (21) tidak pernah menyangka jika dirinya yang berasal dari sebuah desa kecil di Lombok Tengah, nun jauh pusat kota berhasil meraih mimpinya menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).

Ziiarah Makam FEB 2025

FEB UGM Ziarah ke Makam Pendiri Fakultas

Berita Jumat, 12 September 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar kegiatan ziarah ke makam para dekan, guru besar dan dosen FEB UGM yang berada di Sawitsari, Kotagede, Turi, dan Umbulmartani.

Perjanjian Kerja Sama

FEB UGM dan DJP Jalin Kerja Sama Untuk Penguatan Tridarma Perguruan Tinggi

Kerja Sama Kamis, 11 September 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menjalin kerja sama strategis dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

FEB UGM

FEB UGM Perkuat Layanan Informasi Publik Inovatif dan Akuntabel

Berita Rabu, 10 September 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan standar layanan informasi publik di tahun 2025. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai penguatan sistem, inovasi layanan digital, dan penyediaan akses informasi yang inklusif.

PPID FEB UGM saat ini telah mengembangkan Sistem Informasi Terpadu Ekonomika dan Bisnis (SINTESIS) yang mengintegrasikan 34 layanan digital, mencakup bidang akademik, kemahasiswaan, sumber daya manusia, kerja sama, hingga pengelolaan aset.

Berita Terkini

  • Kisah Perjuangan Rohinun dari NTB Raih Gelar Sarjana d FEB UGM
    16 September, 2025
  • FEB UGM Ziarah ke Makam Pendiri Fakultas
    12 September, 2025
  • FEB UGM dan DJP Jalin Kerja Sama Untuk Penguatan Tridarma Perguruan Tinggi
    11 September, 2025
  • FEB UGM Perkuat Layanan Informasi Publik Inovatif dan Akuntabel
    10 September, 2025
  • Reuni Perak KAFEGAMA 2000 Berikan Bantuan Beasiswa Bagi Mahasiswa
    10 September, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Perjuangan Rohinun dari NTB Raih Gelar Sarjana d FEB UGM
    16 September, 2025
  • FEB UGM Ziarah ke Makam Pendiri Fakultas
    12 September, 2025
  • FEB UGM dan DJP Jalin Kerja Sama Untuk Penguatan Tridarma Perguruan Tinggi
    11 September, 2025
  • FEB UGM Perkuat Layanan Informasi Publik Inovatif dan Akuntabel
    10 September, 2025
  • Reuni Perak KAFEGAMA 2000 Berikan Bantuan Beasiswa Bagi Mahasiswa
    10 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju