• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Research Dissemination Day, Ajang untuk Mempertahankan Nilai Quality Research and Teaching

  • Berita
  • 19 Desember 2018, 08.30
  • Oleh : Admin
RDD 2018

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar acara Research Dissemination Day (RDD) pada hari Sabtu (15/12) di Auditorium Lantai 8 Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM. Dengan mengangkat tema “Exploring Opportunities Amidst Global Challenges and Uncertainty”, acara RDD membahas strategi dan langkah-langkah untuk menghadapai tantangan dan ketidakpastian global melalui diseminasi penelitian yang telah dilakukan oleh para dosen dan peneliti Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM. Mereka yang melakukan diseminasi penelitian adalah Muhammad Edhie Purnawan, Rimawan Pradiptyo, Hengki Purwoto, Ahmad Akbar Susamto, Gumilang Aryo Sahadewo, Sekar Utami Setiastuti, Amri Anjas Asmara, dan Traheka Erdyas Bimanatya.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni FEB UGM Amirullah Setya Hardi. Dalam sambutannya, Amirullah menyampaikan bahwa diseminasi merupakan kewajiban seorang peneliti yang sudah selesai dalam melaksanakan penelitiannya. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa acara ini merupakan ajang bagi FEB UGM dalam mempertahankan nilai quality research and teaching. Amirullah berharap pada tahun-tahun berikutnya, para dosen dan peneliti dari Departemen Akuntansi dan Manajemen dapat ikut andil dalam melakukan diseminasi penelitian.

Acara dibagi menjadi dua sesi. Turut hadir sebagai moderator sesi pertama, Sekretaris Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM Eny Sulistyaningrum. Topik pada sesi pertama lebih berfokus kepada sektor keuangan dan perbankan baik dari sisi konvensional dan syariah. Edhie Purnawan mengatakan bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat mengakibatkan terjadinya pergeseran penggunaan uang dari uang konvensional menjadi uang digital. Ia menambahkan bahwa International Monetary Fund (IMF) memprediksi 10-20 tahun lagi masyarakat sudah menggunakan uang digital dalam melakukan transaksi dan tidak ada lagi yang menggunakan uang konvensional dalam bertransaksi. Selain itu, mahasiswa FEB UGM saat ini juga perlu mempelajari lebih dalam mengenai teknologi agar tidak kalah dalam persaingan pada pasar tenaga kerja. “Mahasiswa FEB belajar coding dong! Mulai belajar teknologi supaya gak kalah dengan tenaga kerja asing,” ujar Edhie.

Masih dalam sesi yang sama, Gumilang—dalam penelitian eksperimen yang dilakukan bersama Bernardinus Maria Purwanto dan Rimawan Pradiptyo—mengungkapkan bahwa besaran jaminan tidak memengaruhi bank kecil dalam mengambil proyek berisiko karena bank kecil sudah memiliki kecenderungan mengambil proyek berisiko. “Perilaku hazar moral yang terjadi pada bank-bank kecil disebabkan oleh suku bunga kredit tinggi saat besaran jaminan tinggi.” ungkap Gumilang. Gumilang juga menambahkan penghapusan jaminan dan penetapan premi diferensial mendorong bank untuk menawarkan bunga di atas ambang bunga dan juga mendorong bank besar untuk meningkatkan kecenderungan mengambil bank mengambil proyek berisiko.

Dari sisi syariah, Akbar menyampaikan penelitiannya mengenai Credit Risk in Islamic and Conventional Banking: More Evidence From a Bank-Level Panel Data Analysis. Tidak berhenti disitu, pada sesi 1 Rimawan memaparkan hasil penelitiannya—penelitian dilakukan bersama Putu Sanjiwacika Wibisana dan Putu Arya Wigita—mengenai unregulated corruption. Rimawan mengatakan bahwa korupsi terbesar bukan di sektor publik—meskipun yang diatur dalam regulasi korupsi itu 90 persen sektor publik—melaikan di sektor swasta. “Korupsi di sektor swasta mencapai 119.7 triliun dari tahun 2001-2015, itu sekitar 60 persen dari nilai yang dikorupsi,” tambah Rimawan. Berdasarkan hasil eksperimen penelitiannya, Rimawan menegaskan bahwa orang justru stress dan tidak mau berkontribusi ketika ketahuan bahwa korupsinya diatur dan diumumkan kepada publik bahwa ada orang yang mengambil uangnya. Selain itu, apabila hukuman kepada tersangka kasus korupsi semakin keras akan menyebabkan meningkatnya welfare efficiency, akan tetapi akan terjadi revelation aversion apabila hal ini terjadi.

Pada sesi 2 yang dimoderatori oleh Amirullah, dosen dan peneliti muda Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM ikut unjuk kebolehannya. Hengki memaparkan hasil penelitiannya mengenai Testing for Political Budget Cycles: Evidence from Indonesia Municipalities. Traheka membahas bagaimana harga minyak dunia memiliki pengaruh terhadap harga saham di Indonesia melalui pendekatan VECM (Vector Error Correction Model). Masih seputar harga minyak dunia, Sekar memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Time-varying Pass-through of World Oil Prices Inflation to CPI Inflation in Indonesia”. Di sisi lain, Amri menjelaskan terdapat technological gap antara negara berkembang dengan negara maju. Dalam penelitiannya, Amri memodelkan factor determinan yang memengaruhi technological catch up.

Sumber: Tri Lutfi

Views: 102

Related Posts

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Qisha Quarina

Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Di tengah meningkatnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri, data statistik ketenagakerjaan nasional justru menunjukkan tren positif dengan  tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami penurunan.

Berita Terkini

  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
  • FEB UGM Terima Kunjungan FEB Unesa dan FEB UMP
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
  • FEB UGM Terima Kunjungan FEB Unesa dan FEB UMP
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan