Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Selasa (13/8), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bersama PT. Bank Mandiri melakukan launching platform LinkAja di tengah berlangsungnya rangkaian acara Student Week. Student Week merupakan salah satu rangkaian acara dalam orientasi mahasiswa baru PPSMB SIMFONI 2019 yang terbagi menjadi 3 agenda, yaitu Organizational Bazaar, Entrepreneurship Expo, dan Cultural Night.

LinkAja merupakan aplikasi layanan keuangan berbasis elektronik yang mempermudah transaksi keuangan sehari-hari. LinkAja juga mendukung program Bank Indonesia (BI), yaitu QR Code Indonesia Standard (QRIS) dalam membantu percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan digital. Peluncuran ini juga sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan cashless society di lingkungan FEB UGM.

Kelak, LinkAja akan digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran dengan mempermudah transaksi pembayaran mulai dari pembayaran denda perpustakaan, pembayaran legalisir dan pengiriman ijazah, brevet pajak, pembayaran di kantin kampus, serta berbagai transaksi lainnya. "Kerjasama penggunaan platform LinkAja dengan Bank Mandiri ini merupakan upaya FEB UGM menuju kampus yang proses administrasinya cashless", ujar Eko Suwardi, Ph.D selaku Dekan FEB UGM. Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Kusdhianto Setiawan, Ph.D (Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan SDM FEB UGM) dan Amirullah Setya Hardi, Ph.D (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni).

"Tujuan lain adalah untuk membangun cashless society untuk menjangkau generasi milenial", papar Kusdhianto.

Senada dengan hal tersebut Linda Permatasari selaku Vice President of PT Bank Mandiri Persero Tbk Area Yogyakarta menyampaikan bahwa program penggunaan platform LinkAja akan menyasar pada kampus-kampus lain, tidak hanya di FEB UGM dengan tujuan untuk mengurangi transaksi secara tunai.

Dengan adanya digitalisasi di lingkungan FEB UGM, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi keuangan mahasiswa, serta mengoptimalisasi potensi kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia perbankan.

Sumber: Sony/Humas