FEB UGM Gandeng Wantimpres, Luncurkan Buku Berjudul: Transformasi Ekonomi Berbasis Digital di Indonesia
- Detail
- Ditulis oleh Ika
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1497
Jumat (23/8), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar acara Peluncuran Buku berjudul “Transformasi Ekonomi Berbasis Digital di Indonesia: Lahirnya Tren Baru Teknologi, Bisnis, Ekonomi, dan Kebijakan di Indonesia” karya Prof. Dr. Sri Adiningsih, M.Sc., Guru Besar Ilmu Ekonomi FEB UGM yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (WANTIMPRES). Acara ini digelar di Auditorium Learning Center FEB UGM dan merupakan salah satu rangkaian Dies Natalis ke-64 FEB UGM. Buku yang ditulis oleh salah satu dosen FEB UGM tersebut memberikan pemahaman dan juga sumbangan pemikiran mengenai transformasi ekonomi berbasis digital di Indonesia.
Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., (Dekan FEB UGM) mengaku bangga terhadap Mbak Ning (sapaan Sri Adiningsih). “Kami sangat bangga pada Mbak Ning bahwa beliau sedang menjabat Wantimpres, namun masih sempat memikirkan era digital ini kemudian beliau tulis. Ini merupakan wujud kepedulian beliau dan menegaskan bahwa beliau benar-benar seorang guru besar FEB UGM,” ujarnya. Setelah peluncuran buku, acara dilanjutkan dengan pembahasan.
Diskusi ini merupakan salah satu bentuk respon terhadap perkembangan era digital yang membawa Indonesia masuk ke dalam kuadran “Break Out”, yaitu kelompok negara yang adaptasi digital secara skor relatif rendah namun berevolusi secara cepat dan memiliki potensi untuk menjadi negara dengan ekonomi digital kuat. Diskusi mengundang Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com (Guru Besar FEB UGM), Dr. Novi Kurnia, M.Si, M. A., (Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM), dan Dr. Frederica Widyasari Dewi, M. B. A., (Direktur Utama PT. KSEI) sebagai pembicara. Sekar Utami Setiastusi, M.Sc., Ph.D., (Kepala Macroeconomics Dashboard Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM) turut hadir dan memandu diskusi tersebut.
Revolusi Industri 4.0 dengan membawa teknologi terkini, seperti Mobile Internet, Cloud, Internet of Things, dan Big Data mampu meningkatkan adopsi teknologi digital di Indonesia. Hal ini berdampak pada semakin berkembangnya usaha atau bisnis yang berbasis digital, khususnya e-commerce, transportasi online, dan financial technology. Terlebih pada tahun 2019, koneksi internet kian meningkat seiring dengan perkembangan proyek Palapa Ring dan didukung dengan rasio elektrivitas yang diharapkan mencapai 99,98%. Hal ini menjadi penanda bahwa pembangunan jaringan komunikasi dan internet di Indonesia sudah siap. Namun, dalam menghadapi transformasi digital tersebut pasti terdapat tantangan dan juga permasalahan yang harus diantisipasi serta diatasi. Kesiapan pembangunan infrastruktur fisik juga harus diimbangi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu mendorong ekonomi berbasis digital yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia.
Acara tersebut turut dihadiri oleh anggota Wantimpres (Sidarto Danusubroto, Jan Darmadi, Subagyo Hadisiswoyo), Duta Besar RI untuk Afrika Selatan (Salman Al Farisi), Perwakilan Pimpinan Bank Indonesia Yogyakarta, Untung Nugroho (Pimpinan OJK Yogyakarta), Drs. Sapto Amal Damandari, AK., CPA., (Komisaris Utama PT Jasa Marga), Ketua Fraksi PDIP DIY, serta pimpinan dan dekan dari berbagai universitas yang tersebar di Yogyakarta.
“Buku ini merupakan karya yang gemilang dan tepat waktu. Karena kita sudah berada dalam era digital atau revolusi 4.0,” ujar Mayjen Pol Drs. Sidarto Danusubroto, S. H. (anggota Dewan Pertimbangan Presiden). Sidarto menambahkan bahwa buku ini merupakan kristalisasi pemikiran beberapa tahun dan melalui beberapa kegiatan bersama narasumber yang kompeten, serta mempunyai tujuan politik luar negeri maupun pembangunan daerah di Indonesia.
Sumber: Leila Chanifah Zuhri / Sony Budiarso