Berbagai Perspektif Alumni mengenai Dunia Karir
- Detail
- Ditulis oleh Merisa
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1772
Kehidupan setelah lulus kuliah dapat dibilang menakutkan bagi sebagian mahasiswa. Perasaan tersebut timbul akibat kecemasan mahasiswa karena belum adanya rencana karir yang diinginkan. Melihat permasalahan tersebut, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM mengadakan acara webinar yang berjudul "Alumni Sharing: Bridging to The New World." Acara ini ditujukan untuk mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya dan akan menjalani wisuda dalam waktu dekat.
Webinar mengenai alumni sharing ini, dilaksanakan pada Senin (21/02) melalui platform Zoom Meetings. Acara ini diawali dengan kata sambutan oleh Gumilang Aryo Sahadewo, Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni. Beliau menyatakan bahwa penting untuk kita sebagai mahasiswa mengikuti acara seperti ini guna mencari informasi sebanyak-banyaknya dari alumni terdahulu. Selain itu, dapat juga menambah relasi yang akan berguna untuk kedepannya.
Moderator pada kesempatan ini ialah Shima Dewi Mutiara Trisna selaku Asisten Akademik Departemen Ilmu Ekonomi. Terdapat tiga pembicara hebat di sesi kali ini. Pembicara pertama ialah Ulayya Gempur Tirani yang merupakan alumni Akuntansi FEB UGM tahun 2014. Ulayya menceritakan tentang bagaimana kehidupannya saat kuliah dan setelahnya. Ia menjelaskan bahwa setelah lulus kuliah ia bekerja di perusahaan FMCG yakni P&G dan setelah itu melanjutkan studi sebagai M.P.A. candidate di Universitas Colombia. Ia menegaskan bahwa kita harus selalu dapat beradaptasi di mana pun kita berada.
Pembicara kedua, Fitri Hidayatullah yang merupakan alumni Ilmu Ekonomi FEB UGM tahun 2013. Berbeda dengan Ulayya, Fitri memilih untuk menjadi Research Analyst di Bank Indonesia sebagai pekerjaan pertamanya setelah lulus kuliah. Setelah itu, Fitri berpindah pekerjaan sebagai Asia Market Analyst pada Avient Color & Additive Corp. Fitri juga menjelaskan mahasiswa harus mengetahui jenis pekerjaan dan perusahaan yang hendak dipilih sehingga tahu akan tujuan yang ingin dicapainya. Hal tersebut karena terdapat perusahaan yang memiliki fast-paced dan ada juga yang slow-paced.
Selanjutnya, pembicara terakhir ialah Khalisha Adelia Aziza yang merupakan alumni Manajemen FEB UGM tahun 2015. Berbeda dengan kedua pembicara sebelumnya, Adel memilih untuk menjadi pengusaha setelah lulus kuliah di kampung halamannya, Kebumen. Ia menjadi Co-Founder pada Tradha Foundation dan CEO Tradha Farm. Setelah mendirikan bisnis, Ia menerima LPDP Awardee dan menjadi M.Sc. candidate di Erasmus. Adel juga menekankan hal penting untuk menjadi seorang entrepreneur. Di antaranya ialah harus mampu mengidentifikasi masalah yang ada, memiliki motivasi yang tinggi, relasi dengan banyak pihak, dan menciptakan peluang di tengah tantangan.
Di akhir acara, ditekankan bahwa terdapat beberapa poin yang dapat diambil selama webinar. Pertama, komunikasi dan negosiasi merupakan skill yang penting untuk dimiliki ketika berada di dunia karir. Kedua, kita juga perlu untuk menambahkan nilai pada institusi/organisasi tempat kita bekerja. Ketiga, mulailah dengan apa yang kamu miliki karena orang-orang hebat dulunya juga seorang pemula.
Reportase: Merisa Anggraini