• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Apa Kontribusi dari Islamic Finance terhadap SDGs?

  • Berita
  • 2 Oktober 2023, 17.00
  • Oleh : Admin
GAMAICI 2023

Jumat (29/09), telah terlaksana plenary session dari 8th Gadjah Mada International Conference (GAMAICI) yang diselenggarakan di Auditorium Lantai 8 Gedung Pusat Pembelajaran Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). GAMAICI merupakan konferensi terkait topik ekonomika dan bisnis Islami yang dilaksanakan oleh Pusat Kajian Ekonomika dan Bisnis Syariah (PKEBS) FEB UGM. Bertajuk “Sustainable Development through Islamic Finance: Opportunities and Challenges in Accounting, Business, and Economics”, plenary session kali ini diisi oleh dua narasumber, yakni Prof. Habib Ahmed (Profesor dan Sharjah Chair Bidang Islamic Law and Finance di Durham University) dan Dr. Imam Teguh Saptono (Wakil Ketua I Badan Wakaf Indonesia), serta dimoderatori oleh M. Akbar F. A., S.E., M.Sc. yang merupakan Dosen Departemen Akuntansi FEB UGM.

Islamic Finance and Sustainability: Synergies and Innovation

Urgensi implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) makin meningkat beberapa tahun terakhir. Tujuan-tujuan tersebut turut diejawantahkan dalam Visi Indonesia 2045 serta Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia tahun 2019–2024. Namun, realitas mengatakan bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dalam mengejar target-target SDGs. Dari tujuh belas poin SDGs yang ada, Indonesia belum mencapai satu pun di antaranya, menempatkannya di peringkat ke-75 dari 166 negara lainnya untuk konteks capaian SDGs.

Lebih lanjutnya, untuk mencapai target dari SDGs, negara-negara berkembang memerlukan tambalan dana sebesar 4 triliun dolar. Sementara itu, terkhusus Indonesia, negara ini membutuhkan dana sebesar 4,7 triliun dolar agar mampu meraih SDGs. Berbagai sektor pembangunan memerlukan aspek pembiayaan agar mampu mencapai target yang dikehendaki, seperti kestabilan finansial, pengembangan infrastruktur, inklusi finansial dan dampak sosial, serta pembiayaan berkelanjutan.

Kemudian, muncullah pertanyaan, apa kontribusi dari Islamic finance terhadap SDGs? Nilai dan prinsip yang terkandung dalam Islam sejalan dengan pembangunan berkelanjutan. Namun, praktik Islamic finance masih belum mendukung keberlanjutan. Oleh karena itu, inovasi diperlukan untuk menjembatani gap yang ada. Inovasi tersebut salah satunya dapat dilakukan melalui pengembangan produk yang berbasis syariah, yakni memenuhi ketentuan hukum, etika, dan maqasid al shariah–atau produk yang bersifat halal dan tayib.

Maqasid al-shariah juga mencerminkan nilai-nilai etika yang harus diimplementasikan ke pengembangan produk. Nilai-nilai tersebut, di antaranya, meliputi keadilan dan transparansi. Selain itu, etika juga diwujudkan dengan menciptakan proses produksi yang berkelanjutan secara lingkungan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Islamic finance mempunyai peluang untuk menciptakan inovasi bisnis yang berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, atau merupakan perwujudan dari SDGs.

Enhancing Waqf Sustainability: Innovative Approaches, Strategies, Future Trends, and Prospects

Keberadaan konflik geopolitik, pandemi, serta perubahan iklim telah menciptakan krisis ekonomi dalam skala global. Namun, perekonomian Islam telah menawarkan suatu sistem yang mampu menjadi solusi dari krisis tersebut, yakni konsep ZISWAF. ZISWAF merupakan akronim dari zakat, infaq, sedekah, dan wakaf. Secara spesifik, instrumen yang dibahas dalam sesi kali ini adalah wakaf. Wakaf memiliki potensi yang besar dalam perekonomian Indonesia. Dengan rerata pertumbuhan sebesar enam persen per tahun, saat ini terdapat 440.512 lokasi wakaf tanah di Indonesia. Wakaf tanah meliputi berbagai wujud, seperti masjid atau musala, institusi pendidikan, pemakaman, serta kebutuhan sosial lainnya. Sementara itu, nilai wakaf tunai mencapai 1,7 triliun dolar Amerika Serikat.

Dahulu, wakaf masih menghadapi beberapa permasalahan di Indonesia. Permasalahan tersebut meliputi segi paradigma di kalangan masyarakat, infrastruktur, organisasi, regulasi, serta produk dari wakaf itu sendiri. Namun, dalam beberapa periode terakhir, perkembangan wakaf telah menunjukkan progres yang positif. Sebagai contoh, telah diluncurkan prinsip inti dari wakaf serta instrumen cash waqf linked sukuk pada pertemuan antara International Monetary Fund dan World Bank pada 2018.

Selain itu, kemajuan wakaf juga dapat ditinjau dari berbagai aspek. Wakif, orang yang menyumbangkan wakaf, telah meluas ke berbagai kalangan masyarakat, dari generasi muda hingga generasi tua. Selain itu, wujud dari aset wakaf, yang dulu didominasi oleh wakaf tanah, saat ini telah mengalami diversifikasi dalam bentuk wakaf tunai, wakaf saham, asuransi, serta hak cipta yang bentuknya lebih fleksibel. Kemudian, dari segi kontrak, ekosistem digital telah membuat transaksi menjadi lebih mudah, transparan, serta mengindahkan aspek akuntabilitas.

Di sisi lain, wakaf juga mampu menjadi jalur untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi. Wakaf dapat menjadi sumber penerimaan dari pemerintah sehingga mampu mencegah terjadinya defisit budget oleh pemerintah. Dari aspek pembangunan, wakaf akan mengurangi angka kemiskinan serta meningkatkan keluaran dari redistribusi pendapatan. Tak hanya itu, wakaf juga menjadi komponen esensial untuk memacu pertumbuhan ekonomi di negeri ini. Dengan mempertimbangkan tren serta potensi dari wakaf, instrumen tersebut perlu dikembangkan agar potensinya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kedepannya.

Reportase: Rizal Farizi

SDG 8

Views: 930
Tags: SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi

Related Posts

Osnabruck University

FEB UGM dan Osnabrück University of Applied Sciences Perkuat Kemitraan Strategis

Berita Jumat, 7 November 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB UGM) bersama Osnabruck University of Applied Sciences sukses menggelar Student Visit 2025. Kegiatan ini merupakan kunjungan singkat yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya, prinsip keberlanjutan di kampus masing-masing, dan UMKM atau industri kreatif yang berkelanjutan di daerah Yogyakarta, dengan diikuti oleh 22 mahasiswa dari kedua universitas.

Tim Sokin

Tim Sokin FEB UGM Raih Juara 2 dalam Karya Tulis Ilmiah Sanggar Sains 

Prestasi Jumat, 7 November 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali meraih prestasi di kancah nasional. Tim Sokin yang terdiri dari Vania Yuni Kusvita (Akuntansi 2023), Dita Pratiwi Harahap (Akuntansi 2023), dan Fryan Carol Simarmata (Akuntansi 2023) berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Karya Tulis Ilmiah Sanggar Sains (KATALIS Vol.

MBCC FEB UGM 2025

Tim JEV Consulting FEB UGM Raih Juara 2 Mini Business Case Competition 2025

Berita Kamis, 6 November 2025

Mahasiswa FEB UGM kembali meraih prestasi dalam ajang Mini Business Case Competition 2025 yang diselenggarakan secara daring pada 29 Agustus–4 Oktober 2025. Kompetisi ini diikuti oleh 80 tim dari berbagai universitas ternama di Indonesia, seperti  ITB, UI, UGM, ITS, UB.

Dalam kompetisi tersebut, tim JEV Consulting dari FEB UGM berhasil meraih Juara 2.

Unileader 2025

Empat Kompetensi Utama yang Perlu Dikuasai Talenta Masa Depan di Industri FMCG

Berita Kamis, 6 November 2025

Industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) terus berkembang dengan kecepatan yang menuntut adaptabilitas tinggi dan pola pikir pembelajar sepanjang hayat. Dalam diskusi Inspiring Unileader Goes to Yogyakarta–Semarang, yang digelar oleh Unilever Indonesia bersama BPM FEB UGM dan LinkToWork, para pemimpin Unilever membagikan pandangan mendalam mengenai apa yang dibutuhkan untuk menjadi future-fit talent di dunia industri masa kini.

Indonesia Head of Modern Trade and Personal Care Unilever Indonesia, Prawita Raharja menyebutkan bahwa talenta masa depan bukan hanya diukur dari kemampuan akademik, melainkan dari kesiapan mental dan karakter yang kuat.

Berita Terkini

  • FEB UGM dan Osnabrück University of Applied Sciences Perkuat Kemitraan Strategis
    7 November, 2025
  • Tim Sokin FEB UGM Raih Juara 2 dalam Karya Tulis Ilmiah Sanggar Sains 
    7 November, 2025
  • Tim JEV Consulting FEB UGM Raih Juara 2 Mini Business Case Competition 2025
    6 November, 2025
  • Empat Kompetensi Utama yang Perlu Dikuasai Talenta Masa Depan di Industri FMCG
    6 November, 2025
  • Dosen Purna Tugas H. Faried Widjaya Mansoer, M.A., Ph.D., Tutup Usia
    5 November, 2025

Agenda

  • 13Nov Pengukuhan Guru Besar: Prof. Gugup Kismono, MBA., Ph.D.
  • 14Nov Public Lecture: Private Equity Introduction
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju