Peneliti Dunia Diskusikan Inklusivitas dan Diversitas dalam Dunia Ekonomi dan Bisnis di GAMAICEB 2024
- Detail
- Ditulis oleh Najwah
- Kategori: Berita
- Dilihat: 96
Ratusan peneliti dan pakar di bidang Ekonomi dan Bisnis dari berbagai negara di dunia mengikuti The 12th Gadjah Mada International Conference on Economics and Business (GAMAICEB) yang diselenggarakan oleh Unit Publikasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Konferensi ini diselenggarakan pada tanggal 26-27 September 2024, di The Alana Hotel and Convention Center, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konferensi tersebut diikuti 126 peneliti dari lima negara di dunia yaitu Indonesia, Jepang, Malaysia, Maroko, Selandia Baru, dan Taiwan. Para peneliti ini mempresentasikan karya tulisnya dalam presentasi paralel yang terbagi menjadi tiga sesi. Adapun, karya tulis yang dipresentasikan terbagi menjadi beberapa subtema, seperti ekonomi, kewirausahaan, akuntansi, dan pemasaran.
Ketua Pelaksana The 12th GAMAICEB, Gigih Fitrianto, S.E., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya mengatakan jika tema “Embracing Inclusivity and Diversity in Economics and Business” yang diangkat oleh GAMAICEB tahun ini bertujuan untuk menekankan pentingnya inklusivitas dan keberagaman dalam pertumbuhan ekonomi dan praktik bisnis. Menurutnya, inklusivitas dapat menjadi salah satu competitive advantage bagi perusahaan. “Berdasarkan data, perusahaan yang inklusif memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi.”
Ia berharap melalui konferensi ini dapat memberikan kesempatan bagi seluruh peserta untuk mendalami topik inklusivitas dan memanfaatkan forum ini untuk menghasilkan solusi maupun rekomendasi untuk mengurai berbagai permasalahan seperti ketimpangan ekonomi dan kesetaraan gender. Dengan demikian, praktik bisnis dan ekonomi modern dapat berubah ke arah yang lebih baik lagi.
Sementara itu, Wakil Dekan FEB UGM Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Gumilang Aryo Sahadewo, Ph.D., menyatakan harapannya agar penelitian yang dihasilkan dari konferensi ini dapat memberikan dampak nyata terhadap berubahnya praktik bisnis dari business as usual menjadi lebih inklusif. “Semoga ini dapat menjadi wadah bagi kita semua untuk belajar bersama serta meningkatkan kualitas penelitian kita.”
Dalam konferensi ini menghadirkan tiga pembicara kunci. Mereka adalah Assoc. Prof. Poppy Ismalina dari Universitas Gadjah Mada yang membahas mengenai pemberdayaan wanita, Prof. Renato Pereira dari Iscte Business School yang membahas mengenai kewirausahaan, dan Assoc Prof. Jengfang Chen dari Macquarie University yang membahas mengenai gaji auditor perempuan di Taiwan. Ketiganya membahas masing-masing tema yang diambil dalam hubungannya dengan inklusivitas di dunia bisnis dan ekonomi.
Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals