Belajar Akuntansi Jadi Lebih Mudah dengan Aplikasi SIDEK-Edu Inovasi Dosen FEB UGM
- Detail
- Ditulis oleh Shofi
- Kategori: Berita
- Dilihat: 166
Akuntansi kerap menjadi momok bagi sebagian orang. Namun belajar akuntansi kini menjadi mudah dengan hadirnya inovasi pembelajaran digital melalui SIDEK-Edu (Sistem Informasi Debit Kredit untuk Edukasi). Aplikasi yang dikembangkan oleh Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Prof. Sony Warsono, MAFIS., Ak., CA., Ph.D., ini dirancang untuk mempermudah belajar akuntansi dengan mengintegrasikan teori dan praktik akuntansi dalam satu platform digital dalam bentuk Learning Management System (LMS).
Sony mengungkapkan pengembangan aplikasi ini berawal dari keresahannya melihat tantangan pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19. Ia menjumpai tidak sedikit mahasiswa yang sering kesulitan untuk melakukan praktik akuntansi secara daring. Bermula dari kondisi itu, ia bersama tim di Pusat Kajian Akuntansi Pendidikan (PKAP) Laboratorium Departemen Akuntansi FEB UGM berusaha mencari solusi pembelajaran untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Kami lalu mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi debit kredit untuk edukasi yang mengintegrasikan teori dan praktik akuntansi dalam satu platform digital yang dinamai SIDEK-EDU,” paparnya, Senin (16/12/2024).
SIDEK-Edu dirancang dengan tiga fitur utama. Pertama, ruang teori berisi fitur pembelajaran konsep dan teori akuntansi. Pada fitur ini pengguna dapat mengunggah berbagai format bahan ajar dan soal kuis seperti pilihan ganda, ilustrasi jurnal, esai, hingga pelaporan keuangan.
Fitur berikutnya adalah ruang praktik untuk memfasilitasi mahasiswa dalam melakukan praktik akuntansi secara digital. Dalam fitur pembelajaran praktikum akuntansi dilengkapi setup data dasar perusahaan, pencatatan dan laporan keuangan, hingga penyajian hasil evaluasi dari praktikum yang telah dilakukan. Selanjutnya, fitur penunjang pembelajaran yang terdiri atas manajemen kelas, otomatisasi penilaian tugas pada kuis dan praktikum siklus akuntansi.
Kehadiran SIDEK-Edu ini mempermudah proses pembelajaran akuntansi karena sistemnya yang praktis dan efisien. Mahasiswa hanya perlu mengakses laman aplikasi untuk mengunduh bahan ajar, mengikuti kuis, dan mengerjakan praktik akuntansi langsung dalam platform tersebut. SIDEK-Edu menjadi solusi untuk mengatasi tantangan pembelajaran akuntansi yang selama ini menggunakan berbagai platform berbeda.
Fitur Ruang Praktik Digital pada SIDEK-Edu juga memungkinkan mahasiswa untuk menggantikan praktik berbasis kertas dengan sistem berbasis digital yang lebih efisien. Dengan ini, pembelajaran akuntansi menjadi lebih modern dan ramah lingkungan. “SIDEK Edu seperti gabungan antara Google Classroom dengan software akuntansi. Tidak perlu lagi menggunakan kertas karena semuanya sudah digital,” lanjut Sony.
Saat ini, SIDEK-Edu sudah diimplementasikan oleh lebih dari 20 SMK dan 2 universitas di berbagai wilayah Sumatra dan Jawa. Beberapa diantaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Pasir Pengaraian, SMK Dr. Soetomo Surabaya, SMK Negeri 1 Pengasih, SMK 1 Tamtama Sidareja, SMK Negeri 1 Terbanggi Besar, SMK Negeri 1 Seputih Surabaya, dan SMK Negeri 1 Metro.
“SIDEK-Edu telah digunakan untuk mendukung pendidikan akuntansi dan memberikan literasi keuangan untuk siswa SMK di daerah tertinggal. Salah yang telah dilakukan adalah pelatihan intensif akuntansi, keuangan lembaga dan komputer akuntansi bagi siswa SMK N 1 Teluk Bintuni, Papua Barat pada bulan Juli 2024 lalu,” imbuh Koordinator Pusat Kajian Akuntansi Pendidikan (PKAP) FEB UGM, Arika Artiningsih, Ph.D.
Arika menyampaikan aplikasi SIDEK-Edu juga telah digunakan untuk kegiatan olimpiade akuntansi online se-provinsi Lampung yang diikuti lebih dr 70 SMK. Selain itu, aplikasi ini juga digunakan dalam olimpiade akuntansi di level universitas dan nasional National Accounting Olympiad yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada (Imagama).
Dengan berbagai fitur unggulannya, SIDEK-Edu diharapkan dapat terus berkembang dan digunakan oleh seluruh kalangan terutama di dunia pendidikan akuntansi di Indonesia. Inovasi ini menjadi bukti bahwa integrasi teknologi dapat memberikan dampak positif untuk memajukan pendidikan dan sumber daya manusia.
Reporter: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals