Peluncuran Toastmasters Pertama di Yogyakarta
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 5351
Selasa (13/05) -Toastmasters Yogyakarta melakukan acara peluncuran di Auditorium Djarum Foundation FEB UGM. Acara yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa ini mendapatkan sambutan positif dari warga fakultas. Pasalnya, Toastmasters yang dirintis oleh Jurusan Akuntansi FEB UGM ini merupakan Toastmasters pertama di wilayah Yogyakarta dan sekitar Jawa Tengah.
Acara ini dihadiri oleh ketua distrik Toastmasters serta sejumlah Distinguished Toastmasters dari Jakarta, Filipina dan Malaysia. Diawali dengan pengucapan sumpah pengurus dan anggota Toastmasters Yogyakarta, acara ini dilanjutkan dengan presentasi oleh dua orang Toastmasters senior dari Malaysia.
Dalam uraiannya mengenai kepemimpinan, Sarjith Singh (Malaysia) mengemukakan suatu poin penting saat peluncuran Toastmasters Yogyakarta.
“Seorang pemimpin adalah seorang yang mampu memimpin dirinya sendiri serta menggerakkan orang lain dan bergerak secara dinamis untuk membawa perubahan positif bagi lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang untuk menggali ke dalam hatinya dan menemukan hal yang paling diinginkannya dan menjadi tujuannya, dengan demikian ia akan tahu ke mana ia akan bergerak dan berkarya,” ucap Sarjith.
“Selain itu, usaha dan kemauan untuk belajar tanpa henti menjadi semangat yang perlu dipegang teguh oleh manusia. Belajar adalah proses seumur hidup,” urai Arlan Setiawan dalam presentasinya mengenai pengalamannya bersama Toastmasters.
Toastmasters sendiri telah memiliki cabang di berbagai negara dan pusatnya ada di Amerika Serikat. Moto dari klub ini adalah “Where the Leaders are made”. Klub bertaraf internasional ini merupakan sarana pengembangan diri bagi para mahasiswa dan berbagai kalangan usia dalam meningkatkan kemampuan public speaking serta kepemimpinannya. Toastmasters mengadakan pertemuan rutin setiap bulan. Setiap anggota Toastmasters harus menjalankan suatu tugas secara bergantian setiap minggunya. Klub ini percaya bahwa setiap pemimpin tidak hanya dilahirkan, namun terutama merupakan hasil dari kebiasaan berinisiatif dan bergerak secara dinamis.
Sumber: Monic/FEB