Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih nilai A dari Program Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT), Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) yang dirilis akhir Februari lalu.
Tanggal 2 April menjadi hari bersejarah bagi anggota jejaring Program Pascasarjana Bisnis dan Ekonomika di negara-negara ASEAN dan Cina, pasalnya Selasa (2/4/13) diluncurkan ASEAN + China Business and Economics Network di Yogyakarta, Indonesia.
UGM memberi sebanyak 18 persen mahasiswa baru penjaringan tahun 2013 kuliah gratis. Mereka terutama berasal dari keluarga kurang mampu yang berhasil lolos dari berbagai macam seleksi, bisa melalui pola seleksi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan Ujian Mandiri UGM.
“Kita akan memberikan itu untuk mereka dari keluarga kurang mampu, program ini nantinya kan didukung Anggaran UGM dan CSR dari berbagai lembaga luar,” ungkap Rektor, Prof. Dr.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan acara Serah Terima, Peresmian dan Talk Show: “Energizing Asia: Menjadi Pemimpin Bisnis Energi pada 2025“.
Meski pemilu baru akan dilaksanakan tahun depan, awal tahun 2013 sudah dipenuhi berbagai isu politik yang menghangat.
Untuk ketiga kalinya selama tiga tahun berturut-turut, FEB UGM menyelenggarakan International Academic Exposure yang tahun ini bekerja sama dengan the University of Queensland, Brisbane, Australia.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan masyarakat kelas menengah di Indonesia berkembang sangat pesat.
Waktu menunjukkan pukul 9 pagi di saat beberapa mahasiswa melangkahkan kaki ke dalam ruangan Audio Visual FEB UGM, beberapa orang lagi tampak masih mengantri untuk mengisi buku tamu di lobi fakultas.
Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelontorkan pemerintah sebesar 193,8 triliun pada tahun 2013 dipastikan tidak akan tepat sasaran.