- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3068
Pada tahun 2010 ini, Webometrics kembali menempatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat pertama sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Posisi ini berhasil dipertahankan UGM setelah pada 2008 dan 2009 lalu juga berada di posisi teratas. “Tahun ini, UGM memang kembali meraih predikat sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Webometrics setelah selama dua tahun berturut-turut juga menempati posisi pertama,” kata Kepala Bidang Humas dan Keprotokolan UGM, Drs. Suryo Baskoro, M.S., di kampus UGM, Kamis (11/02/2010).
Ditambahkan Suryo, untuk 100 terbaik Asia Tenggara, UGM menempati posisi ke-8, ITB ke-10, UI ke-17, dan Universitas Petra di peringkat ke-19. Disusul berikutnya, Universitas Gunadarma di posisi ke-24, Universitas Negeri Malang di papan ke-28, ITS di peringkat ke-31 dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Tahun ini, Indonesia menyumbangkan 17 perguruan tinggi yang masuk dalam daftar Webometrics 100 terbaik Asia Tenggara.
Terkait dengan peringkat Webometrics yang diperoleh UGM, Suryo menjelaskan pemeringkatan Webometrics ini didasarkan atas keunggulan dalam publikasi elektronik (e-publication) yang terdapat dalam domain web masing-masing perguruan tinggi. Pengukurannya menggunakan empat indikator, yakni size, visibility, rich files, dan scholar.
Indikator pertama, size (S), yakni jumlah halaman publikasi elektronik yang terdapat dalam domain web perguruan tinggi. Kedua, visibility (V) ialah jumlah halaman lain yang mencantumkan URL domain perguruan tinggi yang dinilai. Ketiga, rich files (RF), yaitu relevansi sumber elektronik dengan kegiatan akademik dan publikasi perguruan tinggi tersebut. Terakhir, scholar (Sc), yakni jumlah publikasi dan sitasi bermutu pada domain perguruan tinggi. Selanjutnya, data yang telah terkumpul diolah dan digunakan untuk memeringkat lebih kurang 4.000 perguruan tinggi dari seluruh dunia.
Sumber: www.ugm.ac.id
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 7563
Dr. Bambang Kesowo, S.H., L.L.M., staf pengajar Fakultas Hukum UGM, menyebutkan eksklusivitas yang melekat pada HAKI tidak dapat diartikan sebagai sebuah bentuk monopoli. Sifat eksklusif tersebut hanya sebatas untuk melakukan tindakan tertentu dan bukan untuk membangun kekuatan monopoli.
Dalam UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, HKI termasuk dalam pasal yang dikecualikan. Namun demikian, dikatakan olehnya, eksklusivitas tersebut tidak dapat diartikan bahwa seluruh aspek yang berkaitan dengan HAKI terbebas dan dikecualikan dari aturan antimonopoli atau larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. “HAKI tidak bisa terbebas dari aturan antimonopoli jika pada praktiknya menimbulkan dampak negatif terhadap pasar ataupun merusak iklim persaingan usaha yang sehat,” jelasnya, Senin (15/2), dalam Seminar HKI dan Persaingan Usaha di Era AFTA 2010 yang digelar di Fakultas Hukum UGM.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa apabila pada kenyataannya pemanfaatan HAKI melanggar aturan antimonopoli atau persaingan usaha tidak sehat, semestinya penyelesaian yang digunakan adalah melalui proses antimonopoli atau larangan praktik monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat itu sendiri.
Menanggapi adanya penerapan AFTA dan ACFTA, dikatakan Bambang Kesowo, kerja sama di bidang HAKI membutuhkan perhatian yang cukup serius karena selama ini ujian efektivitas sistem nasional baru berlangsung di tingkat domestik.
Sementara itu, Dra. Sri Adiningsih, M.A., Ph.D., staf pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, dalam kesempatan tersebut mengatakan pemberlakuan ASEAN Free Trade Area merupakan sebuah kesempatan sekaligus tantangan bagi Indonesia. Posisi Indonesia dapat dikatakan belum cukup kuat untuk bersaing di tingkat ASEAN karena rendahnya kualitas sumber daya manusia serta daya saing internasionalnya.“Liberalisasi pasar tanpa persiapan domestik yang baik hanya akan jadi pukulan bagi Indonesia,” jelasnya.
Namun ditegaskan olehnya, dengan strategi yang tepat dan inovatif, Indonesia tidak perlu terlalu khawatir tidak mampu bersaing saat pemberlakuan AFTA, pembukaan pasar secara umum, bahkan menuju terbentuknya masyarakat ASEAN. Ditambahkan oleh peneliti Pusat Studi Asia Pasifik ini, adanya pemberlakuan AFTA sebenarnya tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan kerja sama perdagangan antarnegara anggota ASEAN. Dikatakannya bahwa selama ini produk yang beredar di kawasan ASEAN 70%-nya masih didominasi dari luar kawasan. “Jadi, meski tidak dikenakan tarif masuk, kerja sama perdagangannya tidak akan berjalan secara maksimal karena barang-barang yang beredar kualitasnya sama," ujarnya.
Sumber: www.ugm.ac.id
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3305
Jumat, 22/01, nama Saiqa Ilham Akbar disebut di hadapan Wakil Presiden RI dan 4000 mahasiswa peserta Workshop Wirausaha Mandiri (WMM) di Jakarta Convention Center , Jakarta. Saiqa memenangkan kompetisi Wirausahawan Muda Mandiri (WMM) di posisi ke-2 pada kategori boga mahasiswa. Mahasiswa tingkat akhir jurusan Manajemen ini awalnya tidak menyangka akan mendapat juara ke-2 karena banyak kompetitor yang memiliki usaha yang bagus dan sukses. Dalam kompetisi ini ternyata omzet perusahaan bukan termasuk penilaian, yang dinilai melainkan adalah para pengusahanya yang berupaya untuk membuktikan bahwa ia adalah pengusaha berprestasi.
Penghargaan WMM dibagi ke dalam enam kategori. Saiqa mengikuti kategori boga mahasiswa, dimana terdapat sembilan orang finalis dari total 47 finalis pada masing-masing kategori yang ada. Sebenarnya pada tahun 2008 Saiqa sudah berkeinginan untuk mengikuti WMM, namun karena usahanya belum genap setahun maka pemilik restoran Hotaru ini terpaksa menunda keinginannya, dan mengikuti WMM tahun berikutnya.
Perjalanan Saiqa di WMM dimulai dari pendaftaran, yang dilanjutkan dengan seleksi berkas, visitasi, semifinal wilayah dan final wilayah. Ia pun lolos ke Jakarta dan harus memberikan presentasi di depan lima orang juri yang terdiri dari pihak pengusaha, akademisi, media, birokrat, serta dari pihak Bank Mandiri. Tidak hanya itu, WMM juga memberikan materi pada seluruh finalis, mengadakan expo wirausaha serta menggelar sesi penganugerahan. Penganugerahan adalah saat yang sangat berkesan bagi Saiqa, karena selain menerima trofi dan sertifikat, Saiqa juga dikunjungi Wakil Presiden RI Boediono dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di stand miliknya untuk diberi ucapan selamat dan wejangan penyemangat.
Di balik kesuksesan Saiqa, berdiri sebuah restoran masakan Jepang bernama Hotaru yang membantunya memenangkan WMM. Pria yang memiliki moto hidup "Orang yang paling sukses adalah orang yang paling banyak memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya" ini membangun Hotaru bersama seorang temannya. Sejauh ini Hotaru memiliki dua buah kedai, yaitu di kawasan lembah UGM dan sekita Jalan Godean. Untuk satu tahun ke depan Saiqa berencana untuk membuka tiga cabang baru, yaitu di Jakarta, Bekasi dan Bogor dalam bentuk business opportunity.
Menjalankan dan mengembangkan Hotaru bukanlah pekerjaan yang mudah. Segala sesuatunya memiliki kesulitan tersendiri; mulai dari mendirikan restoran, menarik pelanggan, sampai mengelola sumber daya manusia. "Akan tetapi susah bukan berarti tidak bisa dihadapi. Asal kita cari jalan keluar pasti ketemu. Memang bisnis itu tidak gampang.", paparnya. Mahasiswa yang juga sedang merintis usaha event organizer ini memiliki harapan agar Hotaru dapat berkembang, berekspansi ke luar kota, dan semakin bermanfaat bagi orang lain.
Ketika ditanya mengenai sikap yang harus dimiliki seorang pengusaha, Saiqa manjawab, "Sebagai pengusaha tidak boleh gampang menyerah. Memang usaha itu tidak bisa instan untung; harus melalui proses pembelajaran, dan dijalankan dengan penuh kesabaran. Para finalis di Jakarta rata-rata pernah jatuh, tetapi mereka tetap lanjut.", ujar mahasiswa yang berencana untuk melanjutkan studi ke MM UGM selagi mengembangkan usahanya.
Satu hal yang sangat disayangkan oleh Saiqa adalah bahwa masih banyak mahasiswa yang tidak mengetahui tentang program Wirausahawan Muda Mandiri. Padahal, program ini dapat banyak membantu para mahasiswa yang memiliki usaha. WMM tidak hanya menawarkan hadiah yang menarik, tetapi juga dapat memperluas relasi, serta menambah pengalaman dan ilmu. Jika peserta dapat lolos ke final wilayah mereka akan mendapat banyak pelatihan dari Bank Mandiri. Tidak tanggung-tanggung, Bank Mandiri akan memberikan berbagai macam pelatihan kepada para finalis selama enam bulan setelah penganugerahan. "Untuk mendaftar program WMM, tinggal buka website-nya, download formulirnya, dan kirim berkas via email dan pos." papar Saiqa.
Anoer.
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3155
Dalam rangka akreditasi internasional AACSB (the Accreditation of Advance Collegiate School of Business) yang ingin diraih Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (FEB UGM), maka FEB UGM mengadakan acara Lokakarya dengan tema “Lokakarya Assurance of Learning Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada” pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 29 – 30 Januari 2010 di Hotel Santika Yogyakarta.
Acara Lokakarya ini dibuka oleh Dekan Prof. Marwan Asri, M.B.A., Ph.D, dam dihadiri segenap staf pengajar dan pengelola unit-unit di lingkungan FEB UGM. Lokakarya ini bertujuan untuk memperbaiki proses belajar mengajar di FEB UGM, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dengan judul "Introduction Assurance of Learning: Learning Goals, Learning Outcomes" yang dipresentasikan oleh B.M. Purwanto, MBA., Ph.D. dan Supriyadi, M.Sc., Ph.D.
Pada lokakarya tersebut, tim akreditasi telah menyusun 6 (enam) learning goals dari program Strata Satu, Strata Dua, dan Strata Tiga. Dari enam learning goals yang telah disusun tim akreditasi, AACSB hanya merekomendasikan 4 (empat) – 6 (enam) learning goals.
Dalam lokakarya ini merumuskan hasil akhir sebagai berikut:
- Setiap Jurusan diharapkan membuat rancangan yang ditetapkan untuk dapat direalisasikan, jurusan dapat merubah atau menambahkan learning goals atau traits yang telah disusun,
- Matakuliah dikaitkan dengan learning goals (secara details) pada akhirnya akan keterkaitan erat dalam pencapaian learning goals
- Pada akhirnya workshop akan memperoleh matriks learning goals yang disepakati oleh semua jurusan, meskipun pada akhirnya ada perbedaan karena menyesuaikan keunikan masing-masing jurusan.
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 4816
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Pendidikan Tinggi Depdiknas kembali menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT). Program tersebut merupakan ajang kompetisi penulisan ilmiah bagi mahasiswa Program sarjana dan Diploma dalam bentuk artikel dari hasil karya mahasiswa/kelompok mahasiswa.
Tim penilai akan diberi bantuan oleh Ditjen Dikti sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan peserta terbaik PKM-GT akan diundang untuk mengikuti PIMNAS XXIII tahun 2010. Karya tulis wajib mengisi form rekapitulasi data dan dikirim ke Direktorat Kemahasiswaan, Kantor Pusat UGM lantai 1 sayap utara paling lambat 25 Februari 2010 dengan ketentuan sbb:
- Karya tulis dikirim dalam bentuk hard copy siap terbit (camera ready) tiap judul dibuat rangkap 3 eksemplar.
- Membuat soft copy dalam bentuk CD dan format MS Word dan PDF sebanyak 1 keping
- Sampul warna bijau muda untuk PKM-AI dan warna coklat untuk PKM-GT
Panduan PKM-AI dan PKM-GT dapat diunduh di website: www.dp2m-dikti.net dengan judul Pedoman PKM 2010 revisi.
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2780
Pada tanggal 7 Desember 2009, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menerima dua professor dari University of Agder, yaitu Prof. Andreas Falkenberg dan Prof. Joyce Falkenberg. Kedua professor tersebut ditemui oleh Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama dan Pengembangan Usaha, serta Asisten Wakil Dekan Bidang Akademik dan Asisten Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, tidak lupa juga Kepala Kantor Internasional Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Prof. Andreas Falkenberg memberi kuliah umum di Program Studi Magister Sains dan Doktor pada hari Senin, 7 Desember 2009, dengan topik Business Ethics in International Business dan dihadiri oleh 35 mahasiswa program master dan doktor. Menurut Prof. Andreas Falkenberg, mereka mendiskusikan beberapa hal yang menarik untuk dijadikan penelitian.
Pada hari Selasa, 8 Desember 2009, Prof. Andreas Falkenberg juga memberikan kuliah di Program Studi Magister Manajemen dengan tema The Moral Maturity of International Marketers, kemudian dilanjutkan dengan mengajar kelas International Undergraduate Program untuk mata kuliah International Business. Pada hari yang sama, Prof. Joyce Falkenberg juga mengajar mahasiswa tingkat master dan doktor di Program Studi Magister Sains dan Doktor.
Kedua profesor tersebut merasa sangat senang dan puas mendapatkan kesempatan mengajar di UGM. Mereka mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang suasana belajar di Indonesia, Yogyakarta pada khususnya. Mereka kagum dengan semangat belajar para mahasiswa di Yogyakarta (FEB UGM) yang tampak pada keaktifan para mahasiswa saat belajar di kelas.
Mereka berharap bisa mengajar lagi di sini di kesempatan yang akan datang, dan juga berkesempatan untuk berkolaborasi penelitian dengan program doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Halaman 187 dari 194