Gagas Pengembangan SAPITAN, Tim Mahasiswa UGM Juara 3 Kompetisi Internasional ANGEL di Malaysia
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 986
Dua mahasiswa Prodi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (MM FEB) UGM berhasil meraih juara tiga dalam ANGEL International Innovation Competition yang berlangsung di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada 10 Juni 2024.
Kedua mahasiswa prodi MM FEB UGM tersebut adalah Muhammad Eko Andriyansyah (JOG-MBA-83 2023) dan Hendy Gusando (JOG-MBA-83 2023). Mereka tergabung dalam tim Wong Kito Pride Corporation (WKP Crop) bersama dengan dua mahasiswa UGM lainnya dari prodi Magister Bioteknologi yaitu Naura Paramitha Cindy Ardyah (Bioteknologi 2023) dan Suci Dwi Monda (Bioteknologi 2023) di bawah bimbingan Rokhima Rostiani, S.E., M.Mgt.
Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh ASEAN Network for Green Entrepreneurship and Leadership (ANGLE) ini diikuti 12 tim sejumlah perguruan tinggi di wilayah ASEAN. Beberapa tim diantaranya berasal dari adalah Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Universiti Malaysia Kelantan (UMK), Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), University of South-East Asia, Institute of Technology Cambodia, Royal University of Phnom Penh, Savannakhet University, Champasack University, Can Tho University, dan Ha Noi University of Mining and Geology.
Eko menjelaskan tim WKP Corp sukses menyabet juara tiga dengan mengajukan proposal bisnis bertema Ecofeed Innovation terkait suplemen pakan ternak yang ramah lingkungan. Melalui ide bisnis tersebut mereka mengajukan gagasan pengembangan SAPITAN berupa suplemen inovatif untuk ruminansia yang mengandung ekstrak tanin dari limbah bonggol pisang. Ekstrak tanin telah terbukti efektif mengurangi emisi gas metana dari hewan tersebut tanpa mengurangi nafsu makannya. Selain itu, ekstrak tanin ini juga dapat meningkatkan produktivitas susu dan daging harian sebesar 6,5%, yang dapat signifikan meningkatkan pendapatan peternak. “Jadi kami menggagas pengembangan suplemen untuk sapi yang dapat menurunkan gas methan sekaligus meningkatkan kualitas daging dan susu,” terangnya Jum’at (21/6).
Eko menyampaikan target pasar dari produk WKP Corp adalah peternak di bawah binaan koperasi peternakan di DI Yogyakarta. Adapun strategi pemasaran WKP Corp fokus pada manfaat produk dan menargetkan peternak yang peduli lingkungan melalui berbagai saluran lokal, termasuk pertemuan peternak, acara pemerintah, dan media sosial. “Dengan penekanan pada keunggulan produk, keterjangkauan, dan kontribusi terhadap pengurangan gas metana, SAPITAN diharapkan mampu mencapai posisi kompetitif yang kuat di pasar,” jelasnya.
Lebih lanjut Eko menjelaskan Investasi dalam SAPITAN menjanjikan proyeksi pendapatan tahunan sekitar Rp 4,39 miliar dengan margin laba sebelum pajak sebesar 10%. Dengan tim menggeluti bidang manajemen, keuangan, pemasaran, dan bioteknologi, WKP Corp berkomitmen untuk memberikan solusi berkelanjutan dalam industri peternakan sapi serta berperan dalam upaya mitigasi perubahan iklim global.
Perjalanan tim WKP Corp meraih juara tiga dalam kompetisi bergengsi tersebut melalui proses yang cukup panjang. Sebelumnya, tim menjalani seleksi awal di tingkat fakultas dan berhasil menjuarai Green Business Plan Competition yang diadakan oleh MBA UGM pada bulan Mei 2024 lalu setelah menyisihkan 16 tim lainnya. Selanjutnya tim menjadi perwakilan Indonesia untuk mengikuti ANGEL Innovation Competition di Malaysia. Dalam kompetisi tersebut tim mempresentasikan proposal bisnis yang diajukan secara daring.
“Tentu tim kami merasa bersyukur atas pencapaian ini dan bangga dapat mengharumkan nama UGM dan Indonesia di kancah internasional. Meski belum berhasil meraih juara pertama, kami tetap puas dengan pencapaian perdana tim kami di kompetisi internasional ini,” urainya.
ANGEL International Innovation Competition merupakan bagian dari konferensi ANGEL yang diikuti 300 peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, peneliti, praktisi, serta komunitas di wilayah ASEAN. Dalam konferensi tersebut dosen Departemen Manajemen FEB UGM, Rr. Tur Nastiti, M.Si., Ph.D., berhasil meraih penghargaan Best Paper. Ia mengajukan paper tentang sustainable human resources dalam dinamika talenta milenial yang bekerja di industri konstruksi indonesia.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals