• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Sudut Mahasiswa

Kisah Inspiratif Mahasiswa FEB UGM Bangun Bisnis Workshop Kreatif

  • Sudut Mahasiswa
  • 29 November 2024, 16.18
  • Oleh : Admin
Tatsbita Ratqa Amany

Siapa sangka di tengah kesibukan kuliah, mahasiswa muda ini bisa membangun bisnis yang menjangkau berbagai kota di Indonesia. Tatsbita Ratqa Amany, mahasiswa Program Sarjana Internasional (IUP) Studi Ilmu Ekonomi (Economics), Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM berhasil membangun Day of Art, bisnis workshop kreatif yang menawarkan pengalaman belajar kerajinan tangan dan menyalurkan kreativitas.

Melalui episode terbaru dari program FEBerkarya di channel YouTube Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM bertajuk “Inspirasi Bisnis Kreatif: Membangun Workshop Day of Art dari Nol”, mahasiswa angkatan 2022 ini pun mencerita perjalanannya memulai bisnis.

Awal mula datangnya ide ini ketika ia diamanahi sebagai staf Departemen Eksternal Himiespa untuk program kerja Collaborative Event. Ia mengungkapkan bahwa pada saat itu ingin membuat sesuatu yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya

“Kalau di tahun-tahun sebelumnya, sudah banyak program kerja di bidang edukasi. Oleh sebab itu saya berniat untuk membuat acara di bidang kreatif,” jelasnya.

Ia mulai menyadari penyelenggaraan kegiatan workshop sangat berguna untuk menyalurkan hobi dan kreativitas. Ditambah lagi, saat itu ia memiliki keinginan menjadi volunteer dalam beauty event di Jakarta yang membutuhkan pengalaman di bidang event organizer. Akhirnya, ia memberanikan diri untuk membuat event sendiri yaitu bisnis event organizer dalam bentuk workshop seni dan kerajinan tangan bernama Day of Art.

Awal yang Tak Mudah

Mengelola Day of Art sejak awal memberikan banyak pelajaran berharga bagi Tatsbita. Ia menemui berbagai tantangan saat mengelola bisnis yang dijalankan bersama seorang temannya. Bisnis yang awalnya berbasis di Jakarta, mau tak mau harus ditinggalkan oleh Tatsbita. Pasalnya, ia harus kembali ke Yogyakarta untuk kembali melanjutkan kuliah di UGM sementara temannya tetap di Jakarta. Selain itu, keterbatasan tenaga kerja membuat mereka harus multitasking dengan membagi waktu antara kuliah dan menjalankan bisnis. Ditambah lagi persoalan keterbatasan sumber daya finansial dan sumber daya manusia.

“Membangun kepercayaan peserta di awal perjalanan bisnis juga menjadi tantangan tersendiri. Di awal pun, akun Instagram kami masih tanpa pengikut dan belum ada pelanggan sehingga kami harus gencar-gencarnya melakukan promosi,” ungkapnya.

Tatsbita bercerita awalnya peserta workshop berasal dari lingkaran keluarga dan teman yang memberikan dukungan. Walaupun harus mengeluarkan uang untuk strategi pemasaran digital dan iklan, perlahan-lahan bisnis yang dijalankan mulai menjangkau audiens yang lebih luas meskipun harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Pertahankan Konsistensi

Tatsbita membangun bisnis ini dengan visi menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berkumpul dan menyalurkan hobi bersama. Menggunakan konsep non-profit, ia tetap mengembangkan strategi yang matang agar bisnis dapat bertahan dan memiliki suatu hal yang dinantikan oleh pelanggan.

“Salah satu strateginya adalah konsisten dalam menyelenggarakan workshop. Kami pastikan untuk menggelar dua workshop setiap bulan dengan tema yang menarik dan sesuai tren di lokasi dengan vibes yang berbeda,” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa timnya rutin melakukan riset untuk menemukan topik kerajinan yang diminati seperti baking, chunky bag crafting, hingga seni daur ulang. Day of Art juga sering berkolaborasi dengan komunitas dan organisasi lokal seperti himpunan mahasiswa dan BEM FEB UGM untuk menghadirkan kegiatan yang relevan termasuk workshop yang mengusung isu keberlanjutan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan antusiasme peserta, tetapi juga memperluas jejaring bisnis.

Selain konsistensi, menjaga kualitas workshop menjadi prioritas utama. Prinisp tersebut benar-benar dipgang kuat oleh Tatsbita sebab Day of Art memiliki cabang di berbagai kota.

“Untuk memastikan keseragaman standar, tim inti bertugas melakukan observasi dan evaluasi secara rutin di setiap cabang. Umpan balik dari peserta juga dikumpulkan melalui feedback form untuk mengetahui kepuasan mereka terhadap pengalaman workshop. Sistem ini membantu Day of Art mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan, baik dari segi materi, pengajar, maupun pelaksanaan.

Perluas Cabang

Tatsbita juga membagikan pesan inspiratif untuk teman-teman yang ingin memulai bisnis dengan mengutip kata-kata dari Bob Sadino “Bisnis terbaik adalah bisnis yang berjalan, bukan yang terus dipertanyakan.” Ia mendorong para calon pengusaha untuk memulai langkah pertama sambil mempersiapkan dengan baik seperti membuat rencana bisnis dan melakukan riset yang matang.

Ke depan, Day of Art memiliki visi untuk memperluas jangkauan ke kota-kota lain di Indonesia, bahkan wilayah yang belum tersentuh kegiatan serupa. Dengan terus memperbaiki sistem dan berkomitmen pada kualitas, Tatsbita optimistis dapat membawa Day of Art menjadi komunitas kreatif yang dikenal secara luas.

Reporter: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Simak video selangkapnya: Membangun Bisnis Workshop Day of Art dari Nol

Sustainable Development Goals

SDG 4 SDG 5 SDG 8 SDG 10 SDG 17

Views: 483
Tags: SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 5: Kesetaraan Gender SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDGs

Related Posts

Apia Dewi Agustin

Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM

Wisuda Sabtu, 26 Juli 2025

Masih ingat dengan Apia Dewi Agustin? Namanya sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu karena kisah inspiratifnya. Gadis yang berasal dari sebuah pelosok desa di Kab.

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Berita Terkini

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan