Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia, Drs. Teten Masduki menyampaikan bahwa Indonesia sedang berusaha untuk menjadi negara maju dengan pendapatan perkapita lebih dari 30 ribu USD pada tahun 2045.
Arsip:
SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Bina Ikatan Lapan Dua (BILA) sebagai wadah bagi Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) angkatan 1982 kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan di FEB UGM.
Apakah saat ini ada yang tengah bingung ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 namun belum yakin ingin mengambil program apa? Nah, di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) terdapat satu program master […].
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Literasi Keuangan dan Perkembangan Industri Asuransi”. Acara ini digelar pada hari Jum’at 4 Oktober 2024 di Auditorium Pertamina Tower FEB UGM..
Isu deforestasi dan emisi karbon kerap menjadi momok bagi industri sawit Indonesia. Tidak sedikit kampanye negatif di tingkat global yang menilai industri sawit nasional tidak ramah lingkungan yang menjadi penyebab perubahan iklim..
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menyelenggarakan kegiatan penguatan dan pelatihan soft skills mahasiswa program sarjana melalui program STAR LEAD (Soft skills Training and Recharging Leadership Exploration and Development)..
Mau mengakui kesalahan dan mengambil tanggung jawab menjadi salah satu nilai esensial yang perlu dipegang para profesional dalam menghadapi dinamika bisnis dan perubahan yang cepat.
Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Angkatan 1994 (KAFEGAMA 94) menyelenggarakan reuni bertema Kumpul Gayeng Tamba Kangen pada Sabtu, 28 September 2024 di kampus FEB UGM.
Pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Data Global Islamic Economy Indicator (GIEI) mencatat keberhasilan Indonesia menempati peringkat ketiga di tahun 2023, naik dari peringkat 11 pada tahun 2018.
Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Korwil Yogyakarta, Sandra Pracipta, M.Acc., CPA., menyebutkan Indonesia masih kekurangan tenaga akuntan publik. Jumlah akuntan publik masih sangat kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia..