![Cultural Immersion Day 2025](https://feb.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/47/2025/02/Cover-CID-1.png)
Sebanyak 22 mahasiswa internasional program sarjana mengikuti kegiatan Cultural Immersion Day (CID) pada Jumat, 7 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Orientation Day yang mengajak mahasiswa Internasional untuk langsung merasakan sebagian kecil dari budaya Indonesia.
Kegiatan tersebut diawali dengan kunjungan ke Embung Kaliaji, yang terletak di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Setibanya disana, para peserta dikenalkan diminta untuk mencicipi aneka jajanan tradisional. Setelah menikmati hidangan pembuka, mahasiswa diajak mencoba olahraga panahan tradisional atau yang dikenal dengan jemparingan. Tidak seperti panahan pada umumnya, jemparingan dilakukan dalam posisi duduk, dan mengenakan pakaian adat Jawa yang semakin menambah kesan autentik dalam pengalaman ini. Tiap orang mendapat kesempatan untuk menggunakan 3-5 anak panah dalam Jemparingan ini.
Usai bermain permainan tradisional, para peserta diajak berkeliling sekitar Turi menggunakan VW dengan destinasi akhir Omah Tani. Omah Tani merupakan wisata yang memungkinkan pengunjung merasakan langsung pengalaman memetik salak.
Dari Omah Tani, perjalanan berlanjut dengan berjalan kaki menyusuri tepi sungai, memberikan kesempatan untuk menikmati udara segar dan keindahan alam sekitar.
Setelah itu, VW kembali membawa rombongan menuju lokasi berfoto yang menawarkan latar pemandangan gunung merapi yang indah untuk mengabadikan momen spesial. Setelah itu rombongan mahasiswa kembali melaju menuju destinasi selanjutnya yaitu Desa Wisata Kembangarum, Kec. Turi, Kab. Sleman.
Setibanya di Kembangarum, para mahasiswa diberikan kesempatan untuk mencoba air kelapa yang langsung dipetik dari pohon. Usai menyantap makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan belajar membatik, salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendunia. Kegiatan membatik ini dilakukan dari Rumah Batik Sekar Turi. Mahasiswa dapat memilih antara teknik batik cap atau batik tulis.
Kegiatan CID ini mendapatkan respon positif dari mahasiswa internasional. Salah satu mahasiswa internasional, Tresna Elaïa PIERRAS dari La Rochelle Université merasa begitu senang mengikuti kegiatan ini.
“Saya sangat senang mencoba salah satu cara tradisional untuk melukis pada sebuah kain. Bentuk yang dihasilkan dari membatik ini sangat bagus. Saya sangat senang berbagi momen dengan seluruh para peserta,” ucap Tresna.
Jade Petit dari TBS Education, Prancis mengungkapkan hal senada. Ia merasa senang mendapatkan kesempatan untuk mengenal langsung kebudayaan Indonesia melalui program CID FEB UGM.
“Saya bisa lebih memahami akan budaya Indonesia. Kegiatan yang ada di Indonesia cukup berbeda dari Prancis, hal itu membuat saya senang karena mencoba hal baru,” jelasnya.
Kemudian Lou-Ann BONNET dari ESC Clermont Business School juga berbagi kesan selama mengikuti program CID. Lou mengaku memperoleh pengalaman baru terutama soal kehidupan di Indonesia. Sementara Agathe BLANCHARD dari ESC Clermont Business School juga merasakan hal serupa. Melalui kegiatan CID ia bisa bertemu dengan masyarakat Indonesia yang sangat ramah. Ia pun bisa mengetahui hal-hal baru tentang budaya Indonesia yang sebelumnya tidak pernah diketahuinya.
“Sebelumnya saya tidak mengetahui budaya Indonesia, tapi dengan kegiatan hari ini, saya bisa semakin mengenal budaya Indonesia,” tutup Agathe.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals