
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali masuk dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025. Dalam pemeringkatan tersebut bidang ilmu FEB UGM berada dalam jajaran peringkat tinggi dunia.
Dari bidang ilmu Business and Management berhasil mempertahankan posisi di peringkat 201-205 dunia dan naik di peringkat pertama di Indonesia. Berikutnya, dari bidang Ilmu Accounting and Finance berhasil mempertahankan rangking di peringkat 151-200 dunia dan peringkat tiga di Indonesia. Lalu, dari bidang Ilmu Economics and Econometrics masuk peringkat 252-300 dunia dan peringkat tiga di Indonesia.
Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak.,C.A., menyampaikan rasa syukur atas capaian yang diraih FEB UGM. Hasil tersebut mencerminkan komitmen FEB UGM dalam meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu capaian ini menjadi bentuk rekognisi dunia atas kualitas pendidikan di FEB UGM.
“Capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademika FEB UGM sebagai upaya menjaga kualitas pendidikan secara berkelanjutan,” jelasnya, Rabu (16/4/2025).
Pemeringkatan QS WUR by subject dilakukan berdasarkan pada sepuluh indikator kunci seperti academic reputation, citations per faculty, employer reputation, employment outcomes, international faculty ratio, international research network, international student ratio, international student diversity, faculty student ratio, dan sustainability. Kesuksesan FEB UGM dalam mempertahankan standar kualitas pada sepuluh indikator tersebut berkontribusi besar dalam pencapaian prestasi ini.
FEB UGM yang merupakan sekolah bisnis yang terakreditasi The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) dan terakreditasi Unggul LAMEMBA memiliki komitmen kuat untuk melakukan continuous improvement untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, serta kerja sama secara berkelanjutan dalam pengembangan ilmu pengetahuan bidang akuntansi, ilmu ekonomi, dan manajemen,” papar Didi.
Hasil yang diraih FEB UGM dalam pemeringkatan QS WUR 2025 ini tidak lepas dari peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran di kampus. Pembelajar didukung dengan 142 dosen dengan 28 orang diantaranya merupakan Guru Besar untuk memperkuat kualitas lulusan yang berdaya saing. Penyesuaian kurikulum juga dilakukan sebagai upaya untuk memastikan relevansi kontribusi bagi masyarakat dan kebutuhan dunia industri. Lalu, penyediaan fasilitas pendukung pembelajaran secara hybrid melalui unit Learning and Academic Production & Public Relations (LAMP-PR). Sementara untuk meningkatkan kualitas riset dan publikasi, FEB dan Kantor Pusat UGM memberikan dukungan hibah penelitian, pelaksanaan seminar internasional, serta kolaborasi riset dan publikasi internasional.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustinable Development Goals