KAFEGAMA dan Pupuk Kaltim Gelar PKT-GAMA BCC 2023
- Detail
- Ditulis oleh Hayfaza
- Kategori: Berita
- Dilihat: 783
Rabu (5/07) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), berkolaborasi dengan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Gadjah Mada (KAFEGAMA) dan Pupuk Kaltim (PKT) melangsungkan acara Pembukaan Pupuk Kaltim - Gadjah Mada Business Case Competition (PKT-Gama BCC), menandai dimulainya acara yang bertujuan untuk mengembangkan dan membina individu yang berdedikasi, cerdas, kritis, tangkas, dan terbuka dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan membangun bangsa yang bermartabat.
Rahmat Pribadi, CEO Pupuk Kaltim (PKT), membuka acara dengan menyoroti transformasi hijau industri petrokimia dan menekankan komitmen PKT untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai emisi karbon nol pada tahun 2060. Transformasi menuju keberlanjutan di sektor agribisnis menjadi fokus utama kompetisi ini.
Acara ini juga menjadi momentum peluncuran kendaraan listrik sebagai simbol komitmen PKT terhadap praktik ramah lingkungan. Wirza Eka Putra, VP Departemen Pelayanan Umum, dan Hanggara Patrianta, Direktur Operasi dan Produksi, meresmikan kendaraan listrik sebagai langkah untuk mengurangi jejak karbon dan mendorong transportasi bersih di Indonesia. Pembukaan dilanjutkan pula oleh Perry Warjiyo, S.E., M.Sc., Ph.D., Gubernur Bank Indonesia, sekaligus selaku Ketua Umum PP KAFEGAMA.
Sesi webinar kemudian dilaksanakan dan dimoderatori oleh Reza Mayasari. Pembicara terkemuka memberikan wawasan mengenai berbagai aspek terkait keberlanjutan dan pengembangan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di sektor agribisnis. Ong Tek Tjan, Co-Founder Terang Bagi Bangsa (Titipku), menjelaskan profil perusahaan dan dampaknya terhadap ESG dan keberlanjutan. Reslian Pardede, seorang praktisi ESG, berbagi wawasan tentang pentingnya ESG dalam mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan. Lantas, Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, menekankan peran penting dari akademisi, pemerintah, dan masyarakat sebagai tiga aktor utama dalam pendidikan tinggi. Didi juga memaparkan mengenai Riset Prioritas Nasional dalam Ekonomika dan Bisnis yang mencakup Pembangunan Sumber Daya Manusia, Pembangunan Regional dan Komunitas, Sektor Publik dan Institusional, Ekonomi dan Bisnis Hijau, serta Digitalisasi Ekonomi. Sesi ini diakhiri dengan kesempatan untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias.
Reportase: Hayfaza Nayottama
Simak video selengkapnya https://www.youtube.com/live/D0M3fl7JwYw