• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Cara Bijak Konsumsi Obat Dengan DAGUSIBU

  • Berita
  • 14 Agustus 2024, 17.46
  • Oleh : Admin
Prof. Ika Puspita Sari

Praktek swamedikasi atau pengobatan sendiri tanpa resep dari dokter maupun konsultasi dengan petugas kesehatan banyak terjadi di masyarakat. Langkah swamedikasi tanpa pemahaman yang benar tentang penggunaan obat dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Berangkat dari fenomena tersebut Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Seri Program Pengembangan Diri Staf Profesional 2024, pada seri yang kedua ini bertajuk “Bijak dalam Mengkonsumsi Obat, Vitamin, dan Minuman Berenergi”. Kegiatan berlangsung Selasa (13/08/2024) secara hybrid melalui Zoom Meetings dan luring di Auditorium Pusat Pembelajaran FEB UGM yang diikuti 540 staf profesional FEB UGM dan UGM.

Dalam program ini menghadirkan Prof. Dr. apt. Ika Puspita Sari, S.Si., M.Si. dosen Fakultas Farmasi UGM sekaligus Direktur Sumber Daya Manusia dan Akademik Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM sebagai pembicara kunci. Melalui kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman staf profesional FEB UGM tentang prinsip penggunaan obat yang benar dan bijak, salah satunya dengan prinsip DAGUSIBU.

Ika Puspita Sari menjelaskan prinsip DAGUSIBU merupakan akronim dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang. Prinsip pertama adalah Dapatkan yaitu mendapatkan obat dengan benar yakni di tempat pelayanan kesehatan seperti apotek, rumah sakit, klinik, maupun puskesmas. Perhatikan nama obat, kondisi kemasan, tanggal kadaluarsa serta nomor registrasi BPOM.

“Perhatikan obat masih dalam kemasan aslinya karena informasi penting seperti golongan obat, peringatan, dan tanggal kadaluarsa terdapat di kemasan tersebut” jelasnya.

Selanjutnya prinsip Gunakan adalah menggunakan obat dengan prinsip yang tepat mulai dari dosis, cara, lama pakai, efek samping hingga kontraindikasi. Terkait efek samping obat, Ika menyebutkan bahwa munculnya efek samping obat dapat berbeda-beda pada setiap orang.

“Obat bersifat individual, efek samping bisa berbeda untuk orang yang berbeda. Kita harus mengetahui diri sendiri, terutama dalam memilih obat yang sesuai,” tambahnya.

Lalu prinsip Simpan yaitu melakukan penyimpanan obat dengan benar sesuai petunjuk penggunaan dan jauh dari jangkauan anak-anak. Sedangkan prinsip Buang adalah membuang obat yang telah kadaluarsa maupun rusak.

Ia menekankan bahwa dalam penggunaan obat harus dilakukan dengan bijak. Hal tersebut penting dilakukan agar konsumsi obat tidak membahayakan kesehatan tubuh. Begitupun dalam konsumsi multivitamin, masyarakat harus dilakukan secara bijak. Penggunaan vitamin atau suplemen bersifat pelengkap, bukan sebagai pengganti gizi makanan.

“Kita tetap bisa mengkonsumsi suplemen tetapi sifatnya hanya untuk melengkapi gizi dari makanan, bukan pengganti. Oleh karena itu, tetap bisa dikonsumsi asal dosisnya sesuai,” terangnya.

Sementara terkait minuman berenergi, Ika menjelaskan bahwa minuman ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa sehat dan tidak boleh sembarangan. Pasalnya, dalam minuman berenergi mengandung taurin dan kafein yang dapat memacu kerja jantung.

Di akhir pemaparannya, Ika juga menyinggung soal penggunaan obat tradisional atau herbal yang banyak digunakan masyarakat. Ia pun menyampaikan imbauan yang sama untuk menggunakan atau mengonsumsi obat herbal secara bijak.

Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals

SDG 3 SDG 4 SDG 11 SDG 17

Views: 931
Tags: SDG 11: Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat Dan Sejahtera SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Related Posts

Seminar Nasional GloBE Rules - PwC Indonesia

Membedah Penerapan Pajak Minimum Global 15 Persen

Berita Jumat, 17 Oktober 2025

Transformasi digital menghadirkan tantangan baru dalam sistem perpajakan global. Banyak negara kehilangan hak pemajakan karena perusahaan lintas negara dapat beroperasi tanpa kehadiran fisik.

Pelatihan Pemadam Kebakaran

FEB UGM Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebakaran

Berita Jumat, 17 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran pada Jumat (17/10) di Kampus Magister Manajemen FEB UGM Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti 90 staf profesional dari berbagai unit kerja dan perwakilan mahasiswa FEB UGM.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan staf profesional maupun mahasiswa dalam menghadapi keadaan darurat, khususnya kebakaran di lingkungan kampus.

Makan Bergizi Gratis

Memenuhi Ambisi, Kurang Presisi: Mengkaji Ulang Program Makanan Gratis Indonesia

Suara Akademisi Kamis, 16 Oktober 2025

Oleh Elan Satriawan & Wisnu Setiadi Nugroho
Departemen Ilmu Ekonomi

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu kebijakan unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam visi Asta Cita untuk Indonesia Emas 2045.

Mindful Consumption

Rasa Kagum di Restoran Buffet Hotel Bisa Mendorong Mindful Consumption

Berita Kamis, 16 Oktober 2025

Pernahkah Anda berdiri di depan meja buffet dan merasa takjub pada barisan makanan yang seolah tiada habisnya? Namun, pernahkah Anda sadar, bahwa kekaguman itu sering berubah menjadi piring yang terlalu penuh.

Berita Terkini

  • Membedah Penerapan Pajak Minimum Global 15 Persen
    17 Oktober, 2025
  • FEB UGM Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
    17 Oktober, 2025
  • Dosen Purna Tugas FEB UGM, Drs. Ibnu Subiyanto, M.Si., Tutup Usia
    17 Oktober, 2025
  • Memenuhi Ambisi, Kurang Presisi: Mengkaji Ulang Program Makanan Gratis Indonesia
    16 Oktober, 2025
  • Rasa Kagum di Restoran Buffet Hotel Bisa Mendorong Mindful Consumption
    16 Oktober, 2025

Agenda

  • 23Okt Seminar and Public Lecture: Macroeconomic Diagnostics for Indonesia
  • 24Okt The 9th Mubyarto Public Policy Forum (MPPF 2025)
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju