Cegah Peretasan, FEB UGM Gelar Pelatihan Keamanan Media Sosial
- Detail
- Ditulis oleh Shofi
- Kategori: Berita
- Dilihat: 195
Media sosial menjadi salah satu elemen penting dalam memperkuat citra institusi, sekaligus menjadi platform efektif untuk promosi, komunikasi, hingga diseminasi informasi dalam sebuah institusi maupun organisasi termasuk di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Namun, penggunaan media sosial dengan frekuensi yang tinggi tidak lepas dari berbagai ancaman keamanan seperti pencurian data, serangan siber, penyebaran hoaks, hingga potensi peretasan akun resmi yang dapat merusak reputasi jika tidak dikelola dengan baik.
Dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan keamanan media sosial, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada mengadakan Pelatihan Membangun Keamanan Media Sosial pada Selasa, 14 Januari 2025 di Auditorium BRI Lt. 3 Gedung Magister Sains dan Doktor FEB UGM.
Acara ini diikuti oleh staf pengelola media sosial dari berbagai unit kerja, bidang kajian, dan program studi di FEB UGM. Pelatihan dirancang untuk membekali pengelola media sosial di FEB UGM dengan keterampilan dalam menangani ancaman-ancaman yang berpotensi memengaruhi reputasi institusi.
Wakil Dekan FEB UGM Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., menyampaikan pentingnya pengelolaan media sosial terlebih di tengah maraknya kasus peretasan akun media sosial pribadi maupun institusi. Oleh sebab itu, meningkatan kesadaran dan keterampilan untuk menjaga keamanan akun media sosial perlu dilakukan bagi pengelola media sosial.
“Di tengah meningkatnya aktivitas pengelolaan media sosial di lingkup FEB UGM, isu keamanan menjadi hal yang utama. Kita harus memperkuat protokol terkait keamanan akun dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan akun media sosial yang aman. Semoga ini dapat dipraktikkan dan menjadi perilaku yang berkelanjutan,” jelasnya, Selasa (14/1).
Gumilang menyampaikan bahwa FEB UGM sejak 2024 lalu telah melakukan pembahasan mengenai pentingnya two factor authentication. Harapannya nantinya langkah ini tidak hanya diimplementasikan di akun media sosial FEB UGM saja, tetapi dapat diterapkan pada akun-akun pribadi.
“Semakin terkenal sebuah akun, maka semakin berpotensi untuk diserang,” tambah Gumilang.
Pelatihan menghadirkan pakar teknologi informasi UGM, Prof. Dr. Ir. Ridi Ferdiana, S.T., M.T. sebagai pembicara utama. Direktur pada Direktorat Teknologi Informasi UGM ini menyampaikan paparan terkait ancaman keamanan siber media sosial, cara efektif dalam membangun keamanan media sosial, hingga langkah-langkah keamanan berbasis AI.
“Pelatihan untuk staf profesional dan pengelola media sosial FEB UGM dengan rutin dapat secara signifikan mengurangi risiko human error dan kesalahan dalam keamanan media sosial,” jelas Ridi.
Penyelenggaraan pelatihan ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan keterampilan pengelola media sosial.di lingkungan FEB UGM. Namun, kedepan diharapkan para pengelola media sosial FEB UGM bisa mengimplementasikan protokol keamanan yang lebih baik untuk menjaga integritas dan reputasi digital FEB UGM.
Reportase: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals