PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSI) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menyelenggarakan Kompetisi Logo Desain Sapta Akasa.
Sapta Akasa adalah bagian dari gedung Pusat Pembelajaran Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang terletak di lantai 7, hasil kolaborasi dari FEB UGM dan PT Jakarta Setiabudi Internasional, Tbk. Sapta Akasa adalah gabungan atas 2 kata yang diambil dari Bahasa Sansekerta. Sapta berarti tujuh yang merepresentasikan lantai ketujuh.
Pada Sabtu, 8 Agustus 2018 pukul 12.00 WIB di Selasar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, tidak biasanya terdapat ingar bingar yang bukan berasal dari mahasiswa.
Pusat Kajian Ekonomika dan Bisnis Syariah (PKEBS) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM melakukan diksusi dan peluncuran Universitas Gadjah Mada Working Papers on Islamic Economics and Finance (UGM-WPIEF) pada Senin, 6 Agustus 2018.
Sabtu (4/8), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) meresmikan gedung Pusat Pembelajaran (Learning Center).
Kesepakatan antar negara di kawasan Asean untuk mewujudkan integrasi ekonomi melalui Masyarakat Ekonomi Asean dalam waktu dekat belum bisa terwujud karena masih belum selesainya persoalan nomor identitas tunggal atau Single Identity Number (SIN).
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menyelenggarakan International Week (ke-5) dan International Summer University (ke-3).
Mahasiswa FEB UGM memberdayakan masyarakat dalam mengelola ulat sutera di Desa Karang Tengah, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Ulat sutera merupakan salah satu sumber daya unggulan yang dimiliki Desa Karang Tengah.
Indonesia merupakan salah satu dari 50 negara tempat pembuangan sampah terbesar di dunia.
Pasca reformasi 1998 merupakan era otonomi daerah. Beberapa bidang pembangunan diupayakan untuk didesentralisasikan sehingga daerah-daerah diberi kesempatan untuk memaksimalkan segala upayanya dalam memajukan daerah.
Suasana ini tentu perlu direspons dengan positif dan kreatif sehingga peluang-peluang dan potensi-potensi yang ada di daerah dapat dimaksimalkan untuk membangun daerah masing-masing.
Tahukah anda bahwa penderita Diabetes Melitus (DM) di Indonesia setiap tahunnya bertambah? Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang terakhir dilakukan oleh Kementrian Kesehatan RI yakni pada tahun 2013 angka DM dari tahun 2007 ke tahun 2013 mengalami pertambahan sebesar 1, 2% atau sekitar 9,1 juta orang.