- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3560
Dua dosen akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Singgih Wijayana, Ph.D dan Zuni Barokah, Ph.D akan menghadiri pertemuan forum peneliti akuntansi internasional The 20th Annual Midyear Meeting International Accounting Section, American Accounting Association yang berlangsung di San Antonio, Texas, Amerika Serikat pada 20 - 22 Februari 2014. Pertemuan forum bergengsi bagi para peneliti akuntansi internasional ini dihadiri oleh tokoh-tokoh akuntansi internasional, seperti Michael Wells dari International Accounting Standards Board dan Eric Hespenheide dari International Integrated Reporting Council. Selain itu, forum ini juga dihadiri oleh Mary Barth, Presiden American Accounting Association.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh International Accounting Section, American Accounting Association bekerja sama dengan International Association for Accounting Education and Research (IAAER) ini, Singgih akan mempresentasikan artikel berjudul "Convergence of Accounting Standards and the Usefulness of U.S. GAAP Reconciliations" sedangkan Zuni akan mempresentasikan artikel berjudul "Corporate Related-Party Disclosure: Empirical Evidence from the Asia-Pacific Region."
Selain mempresentasikan artikelnya, Zuni juga akan menjadi pembahas (discussant) artikel berjudul "Accounting-Based Valuation and 'Other Information' - A Simultaneous Equations Approach" yang ditulis oleh Iris Bergmann dan Wolfgang Schultze dari Universität Augsburg, Jerman.
Menanggapi hal ini, Ketua Jurusan Akuntansi FEB UGM, Mahfud Sholihin, Ph.D, merasa bangga atas prestasi kedua koleganya tersebut. "Saya merasa sangat bangga, karena dari Indonesia hanya mereka berdua yang mempresentasikan hasil penelitiannya di forum tersebut. Hal ini semakin menegaskan bahwa Jurusan Akuntansi FEB UGM merupakan Jurusan Akuntansi yang reputasinya diakui dunia," kata Solihin, Senin (17/2).
Sumber: Gusti/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3325
IBM menurunkan 12 delegasi mereka untuk turut serta dalam melaksanakan program Corporate Service Corps di Yogyakarta. Dalam sambutannya pada acara Seminar "Meningkatkan Pertumbuhan Pengusaha Muda Indonesia" di Auditorium Magister Manajemen FEB UGM pada Senin, 3 Februari 2014, Presiden Direktur IBM Indonesia, Suryo Suwignjo menjelaskan bahwa program ini merupakan bukti dari kontribusi IBM pada upaya peningkatan pertumbuhan pengusaha muda di Indonesia. Pada pelaksanaannya, IBM menggandeng Universitas Gadjah Mada bersama dengan Asosiasi Bisnis AS - ASEAN, BAPPEDA Yogyakarta, Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPTA), dan Dinas Pariwisata Yogyakarta.
Program Corporate Service Corps ini sebenarnya telah dilaksanakan sejak 2008, dengan maksud membantu IBM dalam menyediakan pengembangan kepemimpinan yang berkualitas tinggi serta penyelesaian masalah bagi masyarakat dan organisasi-organisasi di negara-negara emerging markets.
Khusus pada Universitas Gadjah Mada, 3 orang delegasi IBM ditempatkan di Entrepreneurship Corner Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Mereka adalah Alberto Benitez (Meksiko), Claudia Callegari (Argentina), dan Jibu Kumar J.B. (India). Tujuan dari penempatan ketiga IBMers ini adalah untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan dan juga daya-saing para mahasiswa UGM di pasar kerja baik tingkat regional maupun global. Selama lebih dari 3 minggu, keberadaan para IBMers ini lebih spesifik menyasar pada hal-hal seperti bekerja sama untuk mengembangkan daya-saing regional dan global para lulusan UGM, memperbaharui program-program fakultas di bidang bisnis dan kewirausahaan, dan mengembangkan serta memperkaya program yang ada melalui IBM SME Toolkit.
Dalam presentasinya, ketiga delegasi IBM tersebut menjelaskan bahwa IBM SME Toolkit merupakan sebuah situs jaringan mutakhir yang bertujuan untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi di negara-negara underserved dan emerging markets. IBM SME Toolkit merupakan hasil kerjasama antara IBM dan International Finance Corporation (IFC) dalam mendukung usaha kecil di seluruh dunia sejak 2007.
Situs ini menyediakan akses gratis pada dasar-dasar pengetahuan bisnis, kolaborasi online, pelatihan kelas dunia, dan membantu para usaha kecil untuk 'go international' dengan menyediakan akses pasar yang terinci, investasi, dan informasi perdagangan. Selain gratis, IBM SME Toolkit juga merupakan situs yang open source, portal dengan berbagai bahasa, dan berisi sistem manajemen yang menitikberatkan peralatan teknologi kolaboratif serta pelatihan. Secara umum, IBM, IFC dan para mitra bekerja bersama untuk menyediakan bimbingan kepada para wirausaha dan usaha kecil tentang bagaimana melaksanakan praktik-praktik manajemen bisnis yang berkelanjutan, khususnya di bidang keuangan, akuntansi, bisnis internasional, pemasaran, sumberdaya manusia dan asuransi.
Lebih khusus, para IBMers mengarahkan pengembangan kewirausahaan melalui integrasi IBM SME Toolkit ke dalam Kurikulum Kewirausahaan di fakultas-fakultas yang ada.
Pada tahap awal, ketiga delegasi IBM tersebut merekomendasikan 3 pendekatan yang sebaiknya dipertimbangkan oleh UGM dalam membentuk kapabilitas dan pengembangan soft skills yang lebih kuat:
- Kolaborasi
Memfasilitasi kolaborasi sosial (misalnya blogs, forums, repositories) antar mahasiswa baik dalam mata-kuliah yang sama maupun yang berbeda, antar mahasiswa baik dalam fakultas yang sama maupun yang berbeda, serta kolaborasi antar dosen dan mahasiswa. Sasarannya adalah mempromosikan pembentukan komunitas internal, mengurangi tekanan dan ketegangan yang mungkin dialami oleh mahasiswa ketika menjalani mata-kuliah tersebut, meningkatkan jaringan di dalam dan antar fakultas, serta merumuskan dasar untuk program mentoring. Targetnya adalah para dosen dan mahasiswa UGM. - Mentoring
Pelaksanaan program-program mentoring formal antar mahasiswa di fakultas yang sama, mahasiswa antar fakultas, serta antar dosen dan mahasiswa. Tujuan pelaksanaan program mentoring adalah untuk mengembangkan core dan soft skills, mengurangi tekanan dan ketegangan yang mungkin dialami oleh mahasiswa ketika menjalani matakuliah tersebut, meningkatkan network di dalam dan antar fakultas, merasakan perbedaan budaya, dan menjadi kian handal melalui proses pembelajaran. Target program mentoring ini adalah para dosen dan mahasiswa UGM. - Motivasi
Artikulasi dari kegiatan-kegiatan motivasi tambahan, misalnya melalui sesi-sesi 'Lessons learned' (mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan), dan 'Hall of Fame' para lulusan kelas-kelas Kewirausahaan yang telah sukses. Tujuannya adalah untuk meningkatkan motivasi, menjaga tingkat kehadiran kuliah, meningkat soft skills mahasiswa, memperkaya jaringan, dan pengarahan melalui contoh-contoh. Target program mentoring ini adalah para mahasiswa UGM.
Lebih lanjut, ketiga delegasi IBM ini juga akan melakukan kunjungan di kelas-kelas Kewirausahaan, wawancara dengan para mahasiswa di kelas tersebut, membuat pengukuran pengembangan yang telah dibuat pada kurikulum Kewirausahaan selama keberadaan mereka di UGM.
Sumber: Kantor Pubilkasi FEB UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3262
Akses keuangan menjadi masalah cukup mengganggu kelangsungan bisnis yang menyangkut para pengusaha mikro. Karena dari survei yang dilakukan di tahun 2011 menunjukkan kurang dari 20 persen masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke bank untuk kredit.
Menurut Abdul Jabir Uksim, keterpurukan ekonomi negara-negara berkembang lebih disebabkan ketidakmampuan dalam menumbuhkan lembaga permodalan yang khas untuk usaha mikro. Padahal berdasar data Koperasi dan SIUP (Surat Ijin Usaha dan Perdagangan) di tahun 2013, penggiat ekonomi mikro di Indonesia mencapai 98,78 persen dengan omset 300 juta pertahun atau 25 juta per bulan.
"Permodalannya dari mana, mereka bisa berkembang seperti apa, bila dibiarkan seperti itu akan terus menerus pada posisi mikro dan kecil, terus kapan ke menengah atau apa. Inilah yang menjadi keprihatinan", ujar Ketua Umum Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) dalam Seminar Ekonomika Kerakyatan bertema: Membangun Ekonomi Menuju Desa Mandiri "Kredit Mikro Memajukan Ekonomi Rakyat" di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Selasa (21/1).
Pengusaha mikro, kata Abdul Jabir Uksim, perlu akses informasi, public services, administrasi birokrasi, input output market, teknologi, network dan finance. Dari semua itu, finance menjadi hal yang paling penting karena yang lain akan berkembang sesuai dengan skala usaha yang dibutuhkan.
"Aspek finance inilah yang menyebabkan pertumbuhan, bisa memunculkan penyuluhan dan bimbingan untuk petani misalnya, dari on-farm dan of-farm nya hingga memiliki nilai tambah yang terbesar," paparnya.
Abdul Jabir Uksim berpendapat untuk mempermudah akses terhadap lembaga keuangan, perlu dibentuk lembaga keuangan mikro. Agar memenuhi kebutuhan masyarakat, maka dalam masyarakat petani misalnya perlu dikumpulkan untuk dibentuk lembaga hukum mirip koperasi. Dengan semacam koperasi, inilah mereka mendapatkan pelatihan, sertifikasi dan channel pembiayaan.
"Kita punya tiga sumber akses pembiayaan awal melalui induk Koperasi, Amanah Centura Syariah, dan lembaga micro finance. Tiga lembaga ini yang biasanya menginkubasi awal, yang nantinya akan memberikan capacity building, pelatihan-pelatihan, sistem pendampingan yang diharapkan bisa menjadikan mereka mandiri", ungkapnya.
Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D, Wakil dekan Bidang Perencanaan dan Sistem Informasi FEB UGM mengungkapkan meski sudah berusaha keras, namun karena keterbatasan komunikasi dan faktor ego menjadikan semua yang dilakukan pengusaha mikro tidak sambung. Karena itu perlu inisiatif-inisiatif untuk memajukan diri, keluarga dan masyarakat.
"Marilah faktor-faktor ego yang menghambat kita kalahkan, yang lebih penting adalah bagaimana inisitif-inisiatif yang ada di masyarakat kita, petani, mikro bisnis supaya bisa bekerjasama dan guyub dalam membangun desa, kecamatan, kabupaten, bangun Jogja dan pada akhirnya membangun Indonesia", katanya.
Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat menambahkan kunci keberhasilan pembangunan nasional adalah pada pengelolaan keuangan. Orang membangun harus bekerja memperoleh pendapatan yang pada akhirnya menghidupi dirinya sendiri. "Bekerja untuk menabung, tabungan itu dikelola oleh lembaga keuangan dan sekian lama bangsa Indonesia terlena, bahwa pembangunan yang sesungguhnya itu dari rakyat, oleh rakyat untuk rakyat", tambahnya.
Sumber: Agung/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2581
Perekonomian Indonesia dewasa ini dianggap telah memasuki taraf "menegangkan" oleh beberapa ekonom. Dalam "Economic Financial Review 2013 & Outlook 2014" (23/12/13), ekonom-ekonom Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) memaparkan bagaimana keadaan ekonomi Indonesia, juga prediksi akan keadaan ekonomi ke depan. Peramalan akan kondisi perekonomian merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban akademik yang menunjukkan kontribusi nyata mereka kepada masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kemerosotan sepanjang tahun 2013 ini. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini disebabkan oleh pelemahan nilai tukar Rupiah, BI rate yang naik, dan inflasi yang tinggi. Selain itu, terdapat pula instabilitas ekonomi makro yang semakin tinggi, seperti peningkatan inflasi, rupiah yang anjlok, dan lain sebagainya. Kombinasi dari instabilitas makro yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang terus turun dapat menyebabkan kondisi yang tidak menyenangkan, yakni meningkatnya pengangguran. Masyarakat akan kehilangan pekerjaan sehingga mengakibatkan kesejahteraan menurun. Demikian hal yang disampaikan oleh Prof. Sri Adiningsih, Ph.D., Direktur Macrodashboard FEB UGM, mengenai gambaran perekonomian sepanjang tahun 2013.
Lalu, bagaimana dengan tahun 2014? Apakah keadaan ekonomi akan membaik, atau justru sebaliknya? Menurut GAMA Leading Economic Indicator, perekonomian Indonesia pada tahun 2014 akan mengalami volatilitas yang tinggi. Apalagi, tahun tersebut merupakan tahun pemilu. Sehingga indikator-indikator ekonomi bisa saja dipengaruhi oleh faktor politik. Kemudian, inflasi akan menurun pada kisaran 8 persen, meskipun masih tetap tinggi. Sedangkan, rupiah diprediksi masih akan melemah. Atau bisa dikatakan bahwa tahun depan ekonomi Indonesia akan mengalami penurunan kembali.
Hal yang senada juga kemungkinan besar akan dialami oleh sektor finansial Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya akan bergerak pada kisaran 4000. Kemudian, akan terjadi penurunan perdagangan yang menyebabkan industri yang terkait impor akan mendapat tekanan. Selain itu, pertumbuhan sektor property dan otomotif akan menurun. Pertumbuhan kredit perbankan juga akan melambat. Demikian hal yang disampaikan oleh I Wayan Nuka Lantara, Ph.D.
Meskipun peramalan kondisi perekonomian pada tahun 2014 memang tidak terlalu baik, akan tetapi ekonom-ekonom ini juga masih menyimpan harapan bagi Indonesia. Pelaksanaan pemilu yang aman dan damai harus dijaga agar tidak menjadi faktor luar yang ikut menggoyang indikator-indikator ekonomi. Tahun depan bisa jadi merupakan tahun yang berat bagi Indonesia.
Sumber: Nadia/FEB
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2934
Tim Majapahit dari Universitas Gadjah Mada, berhasil memenangkan CIMB ASEAN Stock Challange 2013 dan membawa pulang hadiah uang tunai sebesar US$ 12,000.
ASEAN Stock Challange (ASC) yang diprakarsai leh CIMB Group adalah sebuah kompetisi perdagangan saham regional yang diselenggarakan setiap tahun untuk mahasiswa sarjana dari Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand dengan memberikan pengalaman perdagangan lintas batas di empat bursa saham ASEAN utama. Mereka akan diberi pengalaman membeli dan menjual saham dalam lingkungan simulasi online trading.
Memasuki tahun keempat, ASC memungkinkan peserta untuk memperdagangkan di Bursa Malaysia, Bursa Efek Indonesia (BEI), Singapore Exchange (SGX) dan Bursa Efek Thailand (SET) melalui single virtual trading platform, yang dapat diakses melalui Android dan Apple iOS.
Tim Majapahit, beranggotakan mahasiswa FEB UGM diantaranya:
- Mada Satria Putra (Manajemen 2010)
- Fadhilah Rahmatina (Manajemen 2010)
- Mochamad Rahadiyan (Manajemen 2009)
- Zaken Salomo Togar Pardomuan (Manajemen 2010)
Peserta lainnya, Transcend Malaysia dari Monash University meraih tempat kedua dengan hadiah uang tunai sebesar US$ 8.000, sedangkan Axel dari National University Singapore mengantongi US$ 5.000 untuk tempat ketiga, dan keempat Thailand's Kawin & Friends dari Chulalongkorn University membawa pulang US$ 3.000.
Segenap sivitas akademika FEB UGM mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih semoga prestasi ini dapat memberi inspirasi kepada mahasiswa FEB lainnya.
Sumber: Wheni/FEB
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3895
Innalilllahi wa inna ilaihi roji'un.
Segenap pimpinan dan seluruh sivitas akademika Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah mada turut berduka cita atas wafatnya:
Bapak Drs. Pangestu Subagyo, M.B.A. (Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis)
Pada hari Ahad, 12 Januari 2014 pukul 16:00 WIB di R.S. Panti Rapih Yogyakarta. Almarhum disemayamkan di rumah duka Jl. Bausasran DN III/976 Yogyakarta dan dimakamkan pada hari Senin, 13 Januari 2013 pukul 09.00 WIB di Pemakaman Kembang Arum, Turi Sleman Yogyakarta.
Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya.
Halaman 173 dari 217