- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2568
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Direktorat Jendral Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan Republik Indonesia memberikan bantuan untuk penulisan ilmiah, penelitian/riset dan publikasi tentang pengelolaan utang negara.
Persyaratan yang harus dipenuhi sebagai berikut:
- Mahasiswa aktif FEB UGM (program S1,S2,S3)
- Proposal diajukan harus dalam rangka penulisan ilmiah, penelitian/riset dan publikasi tentang pengelolaan utang negara
- Proposal yang diajukan harus asli tulisan sendiri, bukan tulisan/copy paste dari orang lain atau penulisan ilmiah/penelitian yang sudah ada sebelumnya
- Jangka waktu penelitian paling lama 1 (satu) tahun
- Menyertakan riwayat hidup lengkap peneliti dan dosen pembimbing, yaitu: nama, NIM, jenis kelamin, alamat lengkap, nomor telepon / handphone dan alamat email
- Batas akhir penyerahan proposal paling lambat tanggal 31 Agustus 2013
- Proposal dikirim ke bagian Akademik dan Kemahasiswaan Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
Informasi selengkapnya mengenai program bantuan ini dapat menghubungi bagian Kemahasiswaan Program Sarjana FEB UGM, lantai 3 sayap timur, telp 0274 548510 pesawat 229.
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3527
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM UGM) memperingati dies natalis yang ke-25 pada 2 Juli lalu. Di usia seperempat abad itu MM UGM telah berkiprah membangun dan mengembangkan potensi bangsa melalui dunia pendidikan. Tema “Merajut Relasi Membentangkan Jejaring” sengaja dipilih dalam merayakan perayaan dies natalis yang diimplementasikan dalam berbagai kegiatan.
Direktur MM UGM, Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D., mengatakan MM UGM yang memiliki kampus di Yogyakarta dan Jakarta ini telah ikut memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan di Indonesia. Sebagai salah satu sekolah bisnis, MM UGM menurutnya akan terus berbenah diri untuk terus melaksanakan peningkatan kualitas program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk peningkatan program pendidikan MM UGM saat ini bermitra dengan 26 perguruan tinggi di luar negeri, tersebar di Australia, Eropa, Asia dan Kanada. Empat diantranya, University of Melbourne, University of Groningen, Roterdam School of Manajemen dan International University of Japan. "Kemitraan tersebut diharapkan semakin meneguhkan MM UGM tidak hanya sebagai sekolah bisnis terbesar di Indonesia namun juga menjadi sekolah bisnis berakreditasi internasional. Karena tidak lama lagi MM UGM akan meraih akreditasi internasional dari Association to Advance Collegiate School of Business (AACSB)," kata Lincolin pada hari kamis (4/7).
Pada proses pembelajaran MM UGM mengembangkan pangarusutamaan etika (ethics mainstreaming) yang diberikan kepada mahasiswa. Setiap mahasiswa diharapkan mengedepankan etika akademik, etika sosial, dan etika lingkungan. Ketiganya diajarkan di setiap mata kuliah. "Kita mengajak seluruh sivitas akademika untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar," katanya
Sementara itu, Kepala Kantor Administrasi dan Hubungan Masyarakat, MM UGM, Panca Mulyaningrum, menuturkan perayaan dies MM UGM dilaksanakan di Kampus Yogyakarta maupun di Kampus Jakarta. Serangkaian kegiatan di kampus Yogyakarta dimulai dengan Pengabdian Masyarakat yang diselenggaraan di dua desa binaan yaitu Desa Beji dan Kemadang, Wonosari, Gunung Kidul. Salah satunya penyerahan bantuan kepada kelompok tani berupa ternak 10 ekor kambing ekor dan 5 mesin diesel pompa air dan buku bacaan untuk koleksi perpustakaan sebanyak 130 eksemplar. "Kita juga menyerahkan mesin peniris minyak ulva (1 unit), dan oven pengering kulit melon dan pisang 1 unit," tambahnya.
Rencananya, kegiatan Dies ke 25 di MM UGM kampus Jakarta akan diselenggarakan Seminar Internasional pada tanggal 14 September 2013 dengan topik “The Role of Entrepreneurship & Innovation to Strengthen Indonesia Competitiveness within AEC Context," bekerja sama dengan PT Prestasi Sriwijaya Sejahtera Jakarta. Seminar ini akan menghadirkan pembicara ahli yaitu: Prof. Tom Eisenmann (Entrepreneurship, Harvard Business School, USA); Prof. Bill Fischer, D.B.A. (Innovation Management), berasal dari IMD Business School, Swiss dan Prof. Howard H. Yu, D.B.A, (Strategic Management & Innovation); berasal dari IMD Business School, Swiss
Seminar internasional ini kata Panca bertujuan menyelaraskan pemahaman konseptual dan kontekstual tentang kewirausahaan dan inovasi yang selanjutnya dapat direkomendasikan sebagai upaya cerdas dalam memberikan solusi kreatif bagi peningkatan daya saing Indonesia secara berkelanjutan.
Sumber: Gusti/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3021
Kenaikan harga BBM premium menjadi Rp 6500/liter dan solar menjadi Rp 5500/liter dinilai akan meningkatkan inflasi dan kenaikan biaya transportasi. Dalam jangka pendek biaya transportasi diperkirakan naik sekitar 20-30 persen. ''Biaya transportasi yang tinggi menyebabkan potensi ekonomi masyarakat miskin tidak dapat diikembangkan,'' kata ketua umum Masyarakat Trasportasi Indonesia (MTI) Prof. Dr. Danang Parikesit dalam Forum Diskusi Kebiajakan Ekonomi di FEB UGM, Sabtu (22/6).
Danang parikesit mengatakan kebijakan pengurangan subsidi saat ini lebih fokus pada kebijakan fiskal namun tidak diikuti kebijakan progresif investasi dan insentif untuk mendorong moda pemakain transportasi angkutan umum termasuk bis listrik dan elektrifikasi kereta api.
Menurutnya kebijakan energi, transportasi, industri otomotif dan fiskal haruslah merupakan paket kebijakan yang konvergen. Akibatnya negara kehilangan peluang untuk membangun fondasi sistem transportasi dan logistik yang kompetitif. ''Pengurangan subsidi bukanlah cek kosong, seharusnya harus diikuti kebijakan diversifikasi energi dan penggunaan moda transportasi, industri dan rumah tangga,'' kata Guru Besar Transportasi UGM ini.
Komite BPH Migas, Saryono Hadiwjoyo, mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi dilatar belakangi akibat meningkatnya konsumsi BBM bersubsisi yang selalu melebihi kuota dalam kurun waktu lima tahun terakhir. ''Pertumbuhan konsumsi premium naik 8 persen per tahun dan minyak solar 5 persen per tahun,'' katanya.
Naiknya kosumsi BBM ini diakiatkan pertumbuhan kendaraan roda empat rata-rata sebesar 1,1 juta unit dan sepeda motor sebesar 6 juta unit per tahun. Meski sudah dinaikkan, harga BBM saat ini termasuk terendah diantara negara ASEAN. Bahkan negara-negaa seperti Kamboja dan Laos yang berpendapatan perkapita dibawah Indonesia tidak memberikan subsisdi BBM utuk rakyatnya. ''Beda dengan Arab Saudi dan Kuwait, harga BBM mereka lebih rendah dari Indonesia karena sangat kaya akan minyak dan tidak tegantung dengan negara lain,'' imbuhnya.
Anggota DPR RI Dr. Arif Budimanta mengataan subsidi BBM telah menjadi bagian dari struktur kehidupan politik rakyat. Perubahan harga BBM bersubsidi akan memberi pengaruh terhadap pergerakan harga barang dan jasa melebihi kontrbusinya dalam inflasi umum. Utamanya terhadap inflasi bahan makanan dan jasa transportasi.
Sumber: Gusti/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2625
Rencana pemerintah dalam waktu dekat menaikkan harga BBM pasca disetujuinya APBN-P oleh DPR pada senin (17/6) menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Tidak terkecuali dengan para akademisi. Pengamat Ekonomi UGM. Dr. Rimawan Pradipto menilai alasan pemerintah dan DPR untuk menaikkan harga BBM hanya berdasar kepentingan politis menjelang pemilu bukan didasarkan pada asumsi untuk mengurangi beban anggaran subsidi BBM di APBN. "Kebijakan menaikkan harga BBM sekarang lebih kepada hasil kerja para politisi yang bermain dengan kebijakan yang membebani rakyat," kata Rimawan dalam Diksusi Ekonomi Indonesia Tersandera BBM di Gedung Pertamina Tower FEB UGM, Rabu (19/6).
Rimawan sendiri mengaku dirinya sepakat bila sudah selayaknya harga BBM dinaikkan. Namun demikian, ia tidak sependapat bila harga BBM dinaikkan secara drastis. Sebelumnya rekomendasi para akademisi UGM, ITB dan UI pada tahun 2011 sudah mengusulkan kepada pemerintah dan DPR agar menaikkan harga BBM secara bertahap yakni Rp 500/liter setiap tanggal 1 April. Kenaikan tersebut diharapkan tidak membebani rakyat kecil dan tidak menimbulkan kontra begitu luas di masyarakat. "Tapi usulan tersebut ditolak," ujarnya.
Rimawan mengatakan subsidi BBM di APBN memang membebani. Jumlahnya semakin bertambah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009, subsidi BBM mencapai Rp 45T, lalu meningkat drastis hingga Rp 209T pada APBN-P 2013. Namun pada kenyataannya, realiasasi subsidi di lapangan melebihi dari yang diproyeksikan di APBN-P. Subsidi BBM di APBN-P pada tahun 2011, misalnya, sebesar Rp 129,7T namun realisasinya meningkat menjadi Rp 165T. Bahkan pada tahun 2012, subsidi BBM yang seyogyanya Rp 123,6T namun realisasinya mencapai Rp 211,9T.
Senada, pengajar Ilmu Ekonomi FEB UGM, Akhmad Akbar Susamto, SE., M.Phil., mengatakan kenaikan harga BBM tahun ini merupakan bagian dari hasil transaksi politik kelompok berkuasa dan oposisi di luar pemerintah. “Dua-duanya mencari pencitraan,” ujarnya.
Menurutnya, masa mendatang perlu dilakukan sebuah mekanisme baku bagi pemerintah untuk menaikan harga BBM dengan menggunakan alasan dengan berbagai indikator seperti adanya kenaikan harga minyak internasional, keperluan efisiensi anggaran, dan mekanisme pengelolaan migas, "Nantinya perlu diputuskan siapa yang berhak ambil kebijakan itu, setelah diputuskan perlu pertanggungjawaban, jangan seperti sekarang (kenaikan harga BBM) kehilangan momentum," katanya.
Direktur Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB), FEB UGM, Prof. Dr. Sri Adiningsih mendesak pemerintah untuk segera mengambil keputusan terkait dengan harga BBM bersubsidi untuk menghindari ketidakpastian perekonomian nasional. "Jangan sampai mengganggu stabilitas ekonomi makro," katanya.
Adiningsih menambahkan kondisi perekonomian Indonesia tahun ini menurut prediksinya mengalami instabilitas ekonomi dan penurunan laju pertumbuhan ekonomi karena masih menghadapi ketidakpastian kelanjutan kebijakan moneter longgar dari bank sentral Amerika Serikat, Jepang dan Eropa. "Gama Leading Economic Indicator memprediksi penurunan laju pertumbuhan ekonomi selama jangka pendek ini," ungkapnya.
Sumber: Gusti/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 6866
Begug Poernomosidi, mantan Bupati Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah mengatakan bahwa pemberdayaan ekonomi kerakyatan dapat diwujudkan melalui koperasi rukun tetangga (RT) dan usaha kecil menengah (UKM). Melalui kedua wadah perekonomian di tingkatan masyarakat paling rendah tersebut akan menjadi suatu kekuatan potensial yang dapat memberikan kesejahteraan baik bagi individu maupun kelompok, dari koperasi RT yang terbentuk bisa memberikan pinjaman kepada anggotanya untuk melakukan usaha kecil dan menengah.
Begug menyebutkan dimasa kepemimpinannya, Kabupaten Wonogiri juga telah melakukan pembentukan koperasi warga di tingkatan rukun tetangga. Pihaknya mendorong koperasi RT berbadan hukum seperti yang tertuang dalam UU No. 25 Tahun 19992 tentang perkoperasian. Bagi koperasi RT yang telah berbadan hukum, pemerintah kabupaten akan memfasilitasi dan membantu proses hukum jika ada masalah dan melindungi anggota koperasi. Upaya tersebut dengan memberi bantuan dalam penyelesaian kewajiban kepada anggota dengan dana hibah yang disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.
"Sejak saya memimpin Kabupaten Wonogiri sudah menerapkan bantuan dana hibah kepada koperasi RT dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat hingga kini," ujarnya berbagi pengalaman dalam seminar bulanan "Membangun Ekonomi Menuju Desa Mandiri," Selasa sore (4/6) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM .
Lebih lanjut disampaikan Begug, dengan adanya koperasi RT dalam suatu desa, nantinya akan terbentuk kluster-kluster yang dimungkinakan akan menjadi sarana penunjang pendekatan Satu Desa Satu Produk yang sudah dilaksanakan di sejumlah daerah. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan merupakan titik berat program untuk menguragi pengangguran, mengentaskan kemiskinan, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Lewat koperasi RT ini dapat mendukung terciptanya usaha-usaha kecil seperti usaha kecil pertanian, usaha kecil peternakan, usaha kecil perdagangan dan lainnya untuk meningkatkan ketahanan ekonomi sehingga kedepannya bisa menggngkat ekonomi kerakyatan," jelasnya.
Terkait keberhasilan pembentukan koperasi RT dan pemanfaatan dana hibah yang diserap koperasi RT, Begug meuturkan bahwa hal ini tidak lepas dari peran pemerintah kabupaten. Namun lebih dari itu, keberhasilan yang dicapai adalah kredibilitas dari warga masyarakat itu sendiri yang sangat berpengaruh terhadap maju atau tidaknya manajemen keuangan koperasi.
Sementara Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia, I Made Dana Tangkas dalam kesempatan tersebut banyak berbagi pengalaman mengenai perkembangan industri Toyota. Toyota yang saat ini termasuk dalam perusahaan otomotif besar dunia berkembang dari sebuah desa kecil di Jepang bernama Kromo. Berawal dari usaha kecil yang memberdayakan masyarkat setempat itulah kini Totoya menjadi industri maju dan diperhitungkan dunia.
"Seandainya di Indonesia ada 1.000 desa seperti desa Kromo, maka negara kita akan seperti yag diramalkan pada 2025 mendatang, memiliki pengaruh penting dalam kompetisi ekonomi dunia," terangnya.
Untuk mengembangkan industri besar di Indonesia, menurutnya perlu adanya perbaikan internal dalam perusahaan, membuat standar material, dan mengatur metode bekerja yang efektif. Selain itu juga dengan memenuhi pelayanan tepat waktu dengan mengoptimalkan proses sehingga lebih efisien dan terpadu. "Jadi industri yang dikembangkan harus punya daya saing, menjaga standar safety yang tinggi, dan menjaga kualitas produk serta produktivitas industri," katanya.
Sumber: Ika/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3299
Berikut informasi mengenai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Nomor 17 Tahun 2013 dan lampiran tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka kreditnya.
PERMENPAN & RB ini ditetapkan pada tangggal 15 Maret 2013 dan membatalkan Kepmenkowasbangpan No. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999, PERMENPAN & RB ini berisi 6 lampiran, selain menetapkan persyaratan pengangkatan jabatan akademik Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar, juga menetapkan batas waktu pengajuan kenaikan jabatan akademik dan kepangkatan dosen. Pada Lampiran II s/d Lampiran IV telah ada perubahan-perubahan persentase, terutama pada Lampiran IV adanya perubahan jumlah Persentase Ketentuan Syarat Angka kredit bagi dosen yang akan diusulkan kenaikan jabatan dan pangkat.
Unduh Dokumen: PERMENPAN & RB Nomor17 Tahun 2013
Informasi ini dapat juga di unduh di website KEMENPAN & RB dengan alamat http://www.menpan.go.id.
Sumber: SDM/FEB
Halaman 144 dari 182