- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3161
Sepuluh tahun terakhir dunia inventasi di Indonesia berkembang cukup pesat. Dibuktikan dengan pertumbuhan perusahaan emitem yang mencapai 18 hingga 20 persen. Bahkan pertumbuhan harga saham perusahaan nasional di pasar modal naik hingga 2000 persen. Kondisi ini memberikan peluang ekonomi cukup besar bagi masyarakat yang ingin investasi di sektor finansial "Investasi saham tumbuh luar biasa. Dalam jangka panjang perkembangan investasi di Indonesia akan semakin baik," kata Wakil Direktur Mandiri Investa, David Jonas, dalam kuliah umum 'Portofolio Investasi Reksadana' di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Rabu (24/4).
Jonas menyebutkan beberapa perusahaan nasional Indonesia sejak 17 tahun lalu mengalami pertumbuhan kenaikan harga saham di pasar modal. Dia mencontohkan perusahaan Astra misalnya, nilai sahamnya meningkat 2.000 persen dibanding pada tahun 1996. Begitu juga perusahaan Unilever yang sahamnya tumbuh 1.800 persen. "Dalam 6 tahun saham Bank mandiri naik 1600 persen," katanya.
Reksadana menurut Jonas bisa menjadi pilihan untuk berinvestasi karena di reksadana dikelola oleh manajer investasi. Selain dana investasi terjangkau, juga menawarkan diversifikasi investasi. Bahkan kinerja investasi dimonitor secara harian manajer investasi dan diawasi Bapepam LK. "Di reksadana, transaksinya semudah melakukan transaksi di perbankan, pembelian dan pencairan investasi juga terdiversifikasi," katanya.
Keuntungan investor di reksadana dicontohkan Jonas lewat skema yang ditawarkan reksadana Mandiri misalnya jika investor menginvetasikan 100 ribu per bulan selama 30 tahun maka ia akan mendapatkan hasil investasi sebesar Rp 2,3 milyar. Keuntungan tersebut juga akan bertambah jika dana yang ditanamkan juga bertambah. "Lewat reksa dana, kualitas hidup anda 30 tahun mendatang bisa anda rencanakan," katanya.
Taufik Gumulya, praktisi perencana keuangan, mengatakan untuk bisa menjadi kaya satu-satunya cara adalah Investasi. Menurutnya investasi finansial belum menjadi trend di masyarakat padahal model investasi keuangan ini memberikan tambahan penghasilan yang jauh lebih besar. "Investasi itu untuk menghindari defisit. Semakin tambah usia maka semakin banyak pengeluaran karena faktor utang. Bagi yang sudah punya pendapatan seharusnya menjaga agar masa depannya tidak terjadi defisit, caranya lewat investasi," katanya.
Sumber: Gusti/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3128
UGM memberikan kuota sebanyak 1.997 kursi untuk mahasiswa baru melalui jalur penerimaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2013. Jumlah tersebut merupakan 30 persen dari total mahasiswa yang diterima UGM pada tahun akademik 2013/2014 yakni sebesar 6.646 mahasiswa. Hal tersebut disampaikan Direktur Administrasi Akademik UGM, Dr. Agr. Sri Peni Wastutiningsih dalam Konferensi Pers tentang kesiapan pelaksanaan SBMPTN panitia lokal Yogyakarta di Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis (18/4).
Peni menyebutkan daya tampung yang disediakan UGM sesuai dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru yang diatur oleh pemerintah. Seperti diketahui, pemerintah menetapkan penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui tiga jalur yaitu SNMPTN Undangan dengan kuota 50 persen, SBMPTN 30 persen, dan seleksi mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi sebanyak 20 persen.
"Sebelumnya melalui jalur seleksi SNMPTN Undangan UGM menyediakan sebanyak 3.318 kursi atau 50 persen dari jumlah total yang diterima. Sementara untuk Ujian Mandiri (UM) UGM, kami akan membuka daya tampung sebesar 1.331 yang merupakan 20 persen sisa jalur yang ada," papar Ketua II Panlok SBMPTN DIY ini.
Pendaftaran SBMPTN dilakukan secara online mulai 13 Mei dan akan berakhir 7 Juni 2013. Selanjutnya, pelaksanaan ujian tertulis pada 18 dan 19 Juni 2013. Sementara untuk perguruan tinggi yang mengadakan ujian keterampilan akan dilaksanakan pada tanggal 20 dan atau 21 Juni 2013.
Sekjen Panitia Pusat SBMPTN 2013, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA., menambahkan pola SBMPTN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh perguruan tinggi negeri dalam sistim terpadu. Pelaksanaan secara serentak melalui ujian tertulis. Namun bagi peserta yang memilih program studi Ilmu Seni atau Keolahragaan, selain mengikuti ujian tertulis juga diwajibkan mengikuti ujian keterampilan. "Calon peserta SBMPTN 2013 tidak hanya lulusan SMA/MA/SMK/MAK tahun 2013. Namun SBMPTN juga memberi kesempatan bagi lulusan tahun 2011 dan 2012. Hasilnya akan diumumkan 28 Mei mendatang," imbuh Rektor UNY ini.
Rachmat menuturkan SBMPTN kali ini diikuti 62 perguruan tinggi se-Indonesia. Pelaksanaanya dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok saintek, kelompok soshum, dan kelompok campuran. Para peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga prodi sesuai dengan kelompoknya baik untuk kelompok saintek maupun soshum. Sedangkan kelompok campuran dapat memilih tiga prodi campuran saintek dan soshum. Untuk biaya seleksi kelompok ujian saintek atau soshum sebesar Rp.175.000,- dan kelompok campuran Rp. 200.000,-.
Sementara saat disinggung tentang pelaksanaan ujian bagi peserta berkebutuhan khusus seperti low vision maupun tuna netra, Rachmat menuturkan bahwa panitia telah menyediakan pendamping yang akan membacakan naskah soal ujian. Dengan langkah tersebut diharapkan peserta ujian berkebutuhan khusus dapat terayani dan menjalankan ujian dengan baik. "Panitia tidak menyediakan soal dalam huruf braile bagi tuna netra karena dengan cara tersebut kurang banyak membantu meskipun peserta diberikan tambahan waktu. Kendati begitu mereka akan diberikan pendamping untuk membantu membacakan naskah ujian," urainya.
Berbagai upaya telah dilakukan panitia untuk menyebarluaskan informasi SBMPTN kepada masyarakat luas. Diantaranya dengan menyediakan website yang menginformasikan SBMPTN melalui laman resmi yaitu www.sbmptn.or.id, twitter: @Panitia SBMPTN, facebook: Panitia SBMPTN, helpdesk halo.sbmptn.or.id, dan call center 0804-1-456-456.
Koordinator IT Panlok SBMPTN DIY, Eko Marpanaji menghimbau kepada calon peserta SBMPTN untuk lebih jeli mengakses informasi terkait SBMPTN 2013. Pasalnya, banyak bermunculan laman-laman tidak resmi yang menginformasikan SBMPTN dan mengatasnamakan panitia SBMPTN 2013. Bahkan laman-laman tersebut sudah muncul sebelum laman resmi SBMPTN dirilis. "Sekarang banyak web yang seolah-olah laman resmi SBMPTN, tapi ujung-ujungnya memberikan janji-janji bisa masuk perguruan tinggi ataupun menawarkan soal ujian," terangnya.
Oleh sebab itu Eko menghimbau para calon peserta SBMPTN untuk lebih berhati-hati dan mencermati info yang ada. “Satu-satunya web resmi SBMPTN adalah SBMPTN.or.id, untuk twitter dan facebook terlink didalamnya, jadi kalau selain itu bukan web resmi panitia,” paparnya.
Sumber: Ika/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3379
Konsumsi swasta yang kuat dan performa investasi yang membaik diproyeksikan akan membuat Indonesia mampu mencetak pertumbuhan yang lebih tinggi tahun ini dan 2014. Hal tersebut terungkap dalam seminar “Asian Development Outlook 2013: Tren, Peluang dan Tantangan” yang diadakan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bersama Asian Development Bank (ADB) pada 11 April 2013 di Pertamina Tower FEB UGM.
Pada seminar yang dibuka oleh Dekan FEB UGM Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc., Ph.D tersebut, dipaparkan proyeksi yang terangkum dalam publikasi terbaru ADB, yaitu Asian Development Outlook (ADO 2013) terbitan ADB. Dalam publikasi yang berisi prediksi tren ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik tersebut, Indonesia diprediksi akan tumbuh sebesar 6,4% di 2013 dan melaju ke level 6,6% di 2014. Angka ini merupakan rekor pertumbuhan tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
Berbicara di awal Seminar, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni FEB UGM, Muhammad Edhie Purnawan, M.A., Ph.D menyampaikan pada 2013 beban fiskal Indonesia cukup berat, dengan rencana pendapatan negara sebesar Rp1.529,7 triliun (yang terdiri dari penerimaan pajak Rp1.192 triliun dan bukan pajak Rp332,2 triliun). Namun demikian, Indonesia optimistik menjaga stabilitas makro ekonomi dan fiskal dengan syarat inflasi IHK tidak jauh melebihi 6% dan kurs tetap dipertahankan pada kisaran Rp9.000-Rp9.500 per USD. Sehingga sudah saatnya energi nasional diarahkan untuk membentuk akumulasi-akumulasi optimisme di berbagai sektor ekonomi.
“Penguatan konsumsi swasta dipicu oleh meningkatnya lapangan pekerjaan, upah minimum rata-rata, dan gaji pegawai negeri,” ujar Deputy Country Director ADB untuk Indonesia. Edimon Ginting, Ph.D yang berbicara pada seminar tersebut. “Investasi pihak swasta maupun pemerintah juga cenderung menunjukkan ekspansi yang sehat. Hal ini didukung oleh adanya peningkatan peringkat kredit oleh lembaga independen, menurunnya suku bunga, meningkatnya alokasi pembiayaan bagi infrastruktur, dan rekor pertumbuhan ekonomi yang kuat.”
ADO 2013 mencatat bahwa Indonesia tumbuh sebesar 6,2% di 2012, sebagai hasil dari tingkat konsumsi domestik dan investasi yang terus menguat. Konsumsi swasta tumbuh sebesar 5,3%, yang merupakan angka tertinggi dalam empat tahun terakhir. Hal ini didorong oleh semakin banyaknya lapangan pekerjaan, meningkatnya gaji, dan rendahnya tingkat inflasi.
Sementara itu, investasi meningkat menjadi 9,8% pada 2012, yang didorong oleh membaiknya iklim investasi, rekor pertumbuhan ekonomi yang kuat beberapa tahun terakhir, dan peningkatan kredit. Sebagai hasilnya, rasio investasi terhadap PDB meningkat menjadi 33,2% dalam periode setidaknya 20 tahun terakhir. Sementara itu upaya Pemerintah untuk mendorong investasi sektor publik dapat dilihat dari semakin meningkatnya belanja modal di sektor ini.
Selain itu, ekspor diprediksi akan kembali meningkat pada tahun 2013 ini, yang antara lain didorong oleh menguatnya pertumbuhan di Republik Rakyat China (RRC) dan negara-negara lain. Angka ini diproyeksikan akan terus meningkat pada 2014, karena semakin membaiknya peluang pertumbuhan di negara-negara industri lain.
Menanggapi proyeksi ADO 2013 di atas, Direktur Penelitian Pelatihan Ekonomika dan Bisnis FEB UGM, Prof. Sri Adiningsih, M.Sc, Ph.D menyatakan bahwa segala pencapaian itu tidak boleh membuat Indonesia berpuas diri. “Tantangan terbesar pemerintah adalah bagaimana memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dirasakan oleh semua pihak,” tegasnya. “Masih diperlukan berbagai kebijakan yang difokuskan pada usaha pengurangan kesenjangan, termasuk upaya berkesinambungan untuk memperbaiki infrastruktur publik.”
Sebagaimana diungkapkan dalam ADO 2013, angka kemiskinan menurun sebanyak 0.7 poin menjadi 11,7% dalam 12 bulan sampai dengan September 2012. Perbaikan ini disebabkan oleh meningkatnya upah bagi para pekerja sektor pertanian dan konstruksi, serta pendapatan petani yang makin tinggi. Di saat yang sama, ADO 2013 juga mencatat bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi selama enam tahun terakhir telah mengentaskan 6,4 juta orang dari kemiskinan, masih ada 29 juta masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan Pemerintah.
Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia dianggap telah melakukan berbagai perubahan penting untuk mengurangi hambatan bagi pembangunan infrastruktur. Hal-hal ini dilakukan antara lain dengan dikeluarkannya aturan pelaksanaan Undang-undang Pengadaan Tanah, ditingkatkannya anggaran untuk pembangunan infrastruktur di kawasan timur Indonesia, serta pengembangan beberapa kawasan pelabuhan utama.
Terkait kegiatan ini, Muhammad Edhie Purnawan, M.A., Ph.D. menyatakan bahwa kerjasama antar lembaga semacam ini harus terus ditingkatkan. “Melalui seminar terbuka semacam ini, kalangan akademisi dan masyarakat luas menjadi paham akan peluang dan tantangan ekonomi yang ada di depan kita,” ujarnya. “Dengan demikian, seluruh pihak dapat ikut berkontribusi dalam menentukan arah pembangunan bangsa ini khususnya dari sektor ekonomi, yang pada akhirnya harus selalu bermuara pada upaya mengurangi kemiskinan dan mencapai kesejahteraan rakyat.”
Sumber: Nia/FEB
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 4547
Menindaklanjuti acara Workshop "Pemimpin Masa Depan Yang Visioner: Membangun Kader Pemimpin Berjiwa Entrepreneur dan Wawasan Kebangsaan", pada 12 Desember 2012 yang diresmikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, disaksikan oleh Rektor UGM Prof.Pratikno, Jenderal (Purn.) Luhut Pandjaitan, Anggota Majelis Wali Amanah UGM, dan Dekan FEB UGM di auditorium MM UGM Yogyakarta, maka dibentuklah Dashboard Ekonomika Kerakyatan (DEK) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
DEK akan mewujudkan Konsep Ekonomi Kerakyatan dalam Realita dengan Percontohan Pembangunan Komunitas Kecamatan, One Village One Product, One Village One Corporation. DEK memiliki visi memajukan kesejahteraan umum sebagaimana tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mewujudkan visi tersebut, DEK memiliki lima langkah yang nantinya diterjemahkan dalam program-program DEK. Lima langkah DEK ini adalah: research and development, advokasi dan sosialisasi, training, consulting, dan reporting.
DEK menyadari bahwa pencapaian visi dan pelaksanaan program memerlukan pendamping masyarakat yang kompeten. Pendamping dan pelatih masyarakat ini disebut dengan Kader Bangsa Wirausaha (KBW), yaitu kader atau pemimpin yang memiliki jiwa kebangsaan dan entrepreneurship. Kompetensi KBW terdiri atas enam prinsip yaitu: replikasi local leader, paham potensi daerah, memiliki usaha produktif bersama, memiliki lembaga pengelola keuangan, adanya komunikasi dan silahturahmi, serta menjaga keberlanjutan kegiatan pasca program dengan updating database. Kredo ini disebut Gerakan Nasional Pemberdayaan Masyarakat-165. Satu Visi, Enam Prinsip, Lima Langkah. Kredo ini mengingatkan kita kepada hari lahir Pancasila, 1 Juni 1945 (165).
Pada saat ini, DEK telah menyusun program-program seperti: seminar dan workshop bulanan yang akan dihadiri oleh pembicara-narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing seperti Begug Purnomosidi, Luhut B. Pandjaitan, Agus Widjojo, Prof.Totok Mardikanto, Prof. Dr. Abdul Halim, Dr. Bagus Santoso, Dr. Hargo Utomo, Dr. Edhie Purnawan, Prof. Dr. Sri Adiningsih, Dr. Tony Prasetiantono, serta para praktisi pemberdayaan masyarakat di tingkat kecamatan dan desa. Selanjutnya, seminar/workshop ini direncakan diadakah pada hari Selasa minggu kedua setiap bulannya di ruang Audio Visual FEB UGM. Di samping itu, training dengan tema leadership, wawasan kebangsaan dan entrepreneurship akan diadakan oleh DEK setiap tiga bulan sekali. Pada akhir periode, DEK akan meluncurkan laporan kegiatan dan evaluasi program dalam setahun agar dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Seluruh program ini diharapkan dapat membentuk kader, pemimpin, yang berjiwa kebangsaan dan entrepreneurship yang dapat mendampingi dan melatih masyarakat sehingga kesejahteraan umum bagi rakyat Indonesia dapat tercapai.
Pada Bulan April ini Seminar Bulanan Ekonomika Kerakyatan mengambil tema "Membangun Ekonomi Menuju Desa Mandiri". Seminar yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec. ini akan membahas mengenai tiga subtema utama, yaitu "Skema One Village One Product Sebagai Langkah Menuju Desa Mandiri" oleh Dr. Bagus Santoso, "Pemasaran dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Pemandirian Desa" oleh Dr. Hargo Utomo, dan "Keuangan Daerah Sebagai Stimulan Pembangunan Desa Mandiri" oleh Prof. Abdul Halim.
Para peserta yang hadir merupakan perwakilan dari para akademisi, pemerintah, perwakilan Badan Pemberdayaan Masyarakat, koperasi dan pendamping PNPM dari berbagai daerah, para usahawan, serta masyarakat dan tim penyuluh lapangan. Diharapkan pada seminar kali ini para peserta akan mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya pembangunan pedesaan dan pertanian, faktor- faktor yang mempengaruhi, serta langkah-langkah yang akan diterapkan menuju desa mandiri.
Sumber: DEK/FEB
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 4061
Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih nilai A dari Program Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT), Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) yang dirilis akhir Februari lalu. Dari daftar delapan Perguruan Tinggi (PT) yang mendapat akreditasi A, UGM merupakan salah satu dari delapan perguruan tinggi yang mendapatkan nilai A. UGM berhasil memperoleh nilai 378 dari maksimal 400. Sedangkan IPB meraih nilai 375 dan ITB dengan nilai 370. Seperti diketahui, dari 30 Perguruan Tinggi se-Indonesia yang telah diakreditasi AIPT, delapan PT mendapatkan nilai A, 20 PT mendapatkan nilai B sedangkan dua PT sisanya mendapatkan akreditasi C. Delapan PT yang mendapat nilai akreditasi A yakni, UGM, IPB, ITB, UI, UNHAS, UII, UMY, dan Univ.Muhammadiyah Malang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto, M.Med.Sc., Ph.D., mengatakan hasil akreditasi institusi tersebut bukanlah tujuan akhir UGM. Nilai yang didapatkan UGM mengindikasikan bahwa proses peningkatan kualitas yang terus menerus dilakukan UGM membuahkan hasil positif. "Proses tersebut akan terus dilakukan secara lebih sistematis sehingga terjadi perbaikan secara kontinyu", kata Iwan di ruang kerjanya, Rabu (3/4).
Menurut Iwan untuk meraih Akreditasi A tidak mudah karena ada berbagai aspek penting yang dinilai, seperti ketercapaian visi-misi, tujuan dan sasaran, tata pamong, pengelolaan dan penjaminan mutu, mahasiswa dan lulusan, sumberdaya manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana prasarana, sistem informasi, penelitian, kerja sama serta pengabdian kepada masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan komitmen kuat berbagai pihak, pada tingkat universitas maupun unit-unit, tidak hanya pada level pimpinan melainkan juga karyawan operasional. "Program peningkatan kualitas tidak akan berhasil tanpa kerja keras mereka semua," imbuhnya.
Hal penting lainnya terkait dengan penilaian yang dilakukan AIPT dari borang yang dilaporkan UGM kepada tim asesor diantaranya adalah model pembiayaan pendidikan yang diterapkan UGM bagi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi. "UGM memiliki 150 jenis beasiswa untuk meningkatkan aksesabilitas terhadap pendidikan tinggi bagi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi namun berprestasi secara akademik," katanya.
Dari total sekitar 58 ribu mahasiswa, UGM memiliki dosen tetap sebanyak 2.080 orang belum termasuk dosen honorer yang berjumlah 400an orang. "Lebih dari 38 persen dosen UGM bergelar doktor," katanya seraya menambahkan jumlah guru besar mencapai 300an orang.
Perolehan nilai akreditasi yang memuaskan ini sekaligus juga menjadi penyemangat UGM dalam meraih akreditasi internasional. Proses peningkatan kualitas secara berkesinambungan telah diterapkan oleh berbagai unit di lingkungan UGM. Pengakuan oleh lembaga internasional bereputasi tinggi telah diterima, misalnya oleh Program studi S1 Kimia UGM berhasil menjadi program studi pertama di UGM yang mendapatkan akreditasi internasional dari the Royal Society of Chemistry (RSC), London, England. RSC adalah organisasi internasional terbesar di Eropa yang berbasis di Cambridge, London, Inggris. Fakultas lain juga tengah berusaha keras untuk mendapatkan pengakuan internasionalnya. Jurusan Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM saat ini tengah memasuki tahapan akhir yang sangat penting dalam rangka proses akreditasi dari Association to Advance Collegiate School of Business (AACSB). "Jika proses tersebut berhasil dengan baik maka UGM akan menjadi universitas pertama di Indonesia yang jurusan Manajemen dan Akuntansinya terakreditasi oleh AACSB," pungkasnya.
Sumber: Gusti/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2572
Tanggal 2 April menjadi hari bersejarah bagi anggota jejaring Program Pascasarjana Bisnis dan Ekonomika di negara-negara ASEAN dan Cina, pasalnya Selasa (2/4/13) diluncurkan ASEAN + China Business and Economics Network di Yogyakarta, Indonesia. Peluncuran ini bertepatan dengan diselenggarakannya pertemuan tahunan ASEAN Graduate Business and Economics Program (AGBEP) ke-13 dengan tuan rumah Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada pada tanggal 2-3 April 2013.
Pembentukan jejaring baru ini diajukan oleh ASEAN Foundation (AF) dan pemerintah Cina.dengan menggandeng UGM (sebagai salah satu anggota ASEAN University Network-red). Jejaring ini dibentuk sebagai upaya untuk mengantisipasi secara proaktif dan interaktif pergeseran komunitas global dan regional dari Amerika ke Asia. Ini memberikan pengaruh positif bagi terwujudnya ASEAN Community 2020. ASEAN Community 2020 terdiri dari 3 pilar, yaitu ASEAN Economic Community (AEC), ASEAN Security Community (ASC), ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC). Tahun 2015 ditargetkan untuk dapat terwujud pilar pertama, yakni AEC. AEC akan membentuk kawasan ASEAN menjadi kawasan bebas aliran barang, jasa, investasi, tenaga ahli dan modal. Jejaring kerjasama baru ini diharapkan juga dapat mempersiapkan negara-negara anggota dalam menghadapi tantangan dan kesempatan baru AEC 2015.
Acara peluncuran yang bertempat di Ndalem Notorahardjan Yogyakarta ini dihadiri oleh Dr. Makarim Wibisono (AF Executive Director), I Gede Ngurah Swajaya (Indonesian Permanent Representative to ASEAN), Prof. Nantana Gajaseni (AUN Executive Director), Dr. Brian C. Gozun (AGBEP Chairperson), Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. (Rektor UGM) beserta jajaran Wakil Rektor, Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc, Ph.D (Dekan FEB) beserta segenap Wakil Dekan dan Ketua Program Studi di lingkungan FEB, perwakilan anggota AGBEP, penyaji makalah, pengamat dan tamu undangan.
Dengan diluncurkannya jejaring baru ini diharapkan dapat direalisasikan kegiatan terkait dengan mobilitas staf, mahasiswa, kerjasama riset akademik, kompilasi kasus bisnis ASEAN melalui kontribusi nyata "Triple Hellix": Academician, Business (Industry), Government (ABG) yang dimotori oleh anggota AGBEP + leading Chinese Business and Economics School.
Sebagai acara lanjutan, pertemuan tahunan AGBEP dibuka secara resmi di Auditorium Djarum Foundation FEB UGM tanggal 3 April 2013. Pertemuan ini beragendakan Doctoral Colloquium, Sharing Session: Business Cases Compilation, IFRS, AEC & Property Economic and Valuation. Pada kesempatan ini pula dilakukan serah terima sekretatiat AGBEP dari De LaSalle, Filipina kepada FEB UGM.
Sumber: Nia/FEB
Halaman 183 dari 217