- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3261
Sebelum mengambil keputusan investasi dalam sekuritas, ekuitas, investor atau calon investor disarankan membandingkan antara nilai intrinsik saham dengan harga saham yang terjadi di pasar. Nilai intrinsik saham harus ditentukan lebih dahulu dengan melakukan analisis terhadap faktor-faktor fundamental perusahaan. Salah satu dari faktor-faktor tersebut adalah laba perusahaan. Hal itu dikemukakan Guru Besar Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Prof. Dr. Slamet Sugiri, M.B.A., Akt., dalam Exploring the Prospect of Investment in Indonesia’s Financial Market, Sabtu (30/4).
Menurut Sugiri, harga teoritis saham sangat bergantung pada laba permanen dan relevansi nilai laba. Laba permanen memiliki harga paling tinggi. Kemudian, disusul oleh laba transitoris, sedangkan value irrelevant component tidak memiliki harga sebab tidak memiliki nilai ekonomis. "Nilai antarkomponen laba berbeda, maka investor harus mengklasifikasikan laba terlaporkan berdasarkan pada kepermanenan tersebut. Sayangnya, laporan laba komprehensif mungkin belum mencerminkan realitas ekonomik yang mendasari transaksi dan kejadian yang dilaporkan sehingga investor atau calon investor harus melakukan analisis akuntansi lebih dahulu terhadap laporan tersebut," katanya.
Ia menambahkan laporan laba komprehensif tidak mengklasifikasi laba secara memadai sebagaimana yang diperlukan untuk analisis sekuritas. Oleh karena itu, investor harus melakukan lebih dahulu recasting dan adjusting. Setelah itu, barulah dilakukan penaksiran nilai intrinsik saham dengan model residual income. "Aturan investasi adalah jika nilai intrinsik lebih tinggi/rendah daripada harga pasar saham, maka investor sebaiknya membeli/menjual. Jika dua hal itu sama, maka investor sebaiknya tetap menahan saham," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan BAPEPAM-LK, Etty Retno Wulandari, mengatakan tujuan adanya laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk melakukan investasi, evaluasi, dan perencanaan. Namun, laporan keuangan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemegang saham, dewan komisaris, dan stakeholder lainnya. "Laporan keuangan menunjukkan kinerja profitabilitas perusahaan, kemampuan likuiditas dan solvensi, serta sruktur permodalan. Dengan laporan keuangan ini pula bisa keputusan investasi, baik beli, jual dan hold," pungkasnya.
Sumber: Gusti/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2466
Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM mengucapkan selamat kepada tiga mahasiswa FEB yang telah berhasil meraih juara II dalam "Research Competition Narration 2011" dengan judul "Optimalisasi Green CSR pada swalayan (Studi terhadap pelaksanaan green marketing pada swalayan lokal di kota Yogyakarta) yang telah dilaksanakan pada 16-17 April 2011 di Universitas Indonesia (UI).
Tiga mahasswa FEB tersebut adalah :
- Rahmatdi
- Dyah Savitri Pritadrajati
- Poppy Laksita Rini
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2538
Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM mengucapkan selamat kepada tiga mahasiswa FEB yang telah berhasil meraih juara III dalam "Management Competition" se-Indonesia pada tanggal 31-2 April 2011 yang diselenggarakan oleh Hima Prodi Manajemen FE UAJY.
Tiga mahasiswa FEB tersebut adalah:
- Stanislaus Mc. Tandelilin
- Soraya Ayu Hapsari
- Annisa Fisakinah Nursetyautami
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 5795
Universitas Gadjah Mada kemarin Jumat (8/4), oleh Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., melantik 165 Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian di Balai Senat UGM dan ditandai dengan penandatanganan naskah secara simbolis oleh 36 Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian.
Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian tersebut berasal dari 13 Fakultas terdiri dari: 6 orang dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), 8 orang dari Fakultas Farmasi, 5 orang dari Fakultas Filsafat, dan 4 orang dari Fakultas Geografi, 21 orang dari Fakultas Hukum, 15 orang dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), 11 orang Fakultas ISIPOL, dan 18 orang dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), 16 orang dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), 6 orang dari Fakultas Kehutanan, 8 orang dari Fakultas MIPA, 12 orang dari Fakultas Pertanian, 12 orang dari Fakultas Psikologi, 16 orang dari Fakultas Teknik, dan 4 orang dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP).
Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang dilantik kemarin adalah sebagai berikut:
- Prof. Slamet Sugiri, Drs., MBA., Dr. (Ketua Jurusan Akuntansi)
- Choirunnisa Arifa, SE., M.Sc. (Sekretaris Jurusan Akuntansi)
- Sahid Susilo Nugroho, Drs., M.Sc., M.Phil., DBA. (Ketua Jurusan Manajemen)
- Nurul Indarti, SE., Siviloekonom, Merc., Ph.D. (Sekretaris Jurusan Manajemen)
- Tri Widodo, SE., M.Ec.Dev., Ph.D. (Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi)
- Amirullah Setya Hardi, SE., Cand.Oecon., (Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi)
Sumber: www.ugm.ac.id
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3131
Pengembangan sumber daya manusia dalam perusahan merupakan hal yang cukup penting. Selain brand, manusia meupakan salah satu faktor utama dalam pengembangan bisnis. "Dengan sumber daya manusia yang hebat sebuah perusahaan mampu menciptakan produk-produk hebat untuk menumbuhkan bisnis," kata Josef Bataona Direktur HRD PT. Unilever saat mengisi kuliah umum di Fakultas Ekonomika dan Bsinis (FEB) UGM, Kamis (31/3).
Menurutnya, sebuah perusahaan perlu memberikan jaminan ketersediaan sumber daya manusia sesuai dengan kehalian yang diperlukan perusahaan. Unilever sejak berdiri telah mengimplementasikan management trainee program.
"Kita lebih memilih merekrut fresh graduate untuk bergabung di Unilever. Mahasiswa fresh graduate ini ibaratnya seperti air putih sehingga lebih mudah untuk diwarnai sesuai keinginan kita. Begitu masuk kita isi pengetahuan dan pengalaman mereka, diberi skill dan materi kepemimpinan," jelasnya.
Josef mengungkapkan, dengan sistem seperti itu kekosongan talent bisa diminimalisir. Dengan adanya management trainee program memberikan jaminan selalu tersedianya talent saat dibutuhkan.
Ditegaskan Josef, pengembangan sumber daya manusia harus dilakukan secar berkelanjutan. "Jadi kalau berhenti mengembangkan manusia jangan berharap bisnis yang dijalankan bisa berkembang maskimal," katanya.
Sumber: ika/ugm
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2304
FEB UGM mengucapkan selamat kepada Propetique Team yang telah berpartisipasi dalam Nielsen Challenge 2011 dan meraih juara II dalam kompetisi tersebut. Propetique Team tersebut terdiri dari tiga mahasiswa program S1 Internasional : 1. Ivan Samuel Heydemans (IUP Business 2007), 2. M. Adri Yahdiyan (IUP Business 2007), dan 3. Handini Audita (IUP Business 2007).
Semoga prestasi ini dapat memberi semangat kepada rekan-rekan mahasiswa FEB UGM yang lain untuk lebih berprestasi lagi.
Selamat...
Halaman 145 dari 165