Sekar Pramesti Bagikan Pengalaman Ikuti Winter Program di Toulouse Business School
- Detail
- Ditulis oleh Shofi
- Kategori: Sudut Mahasiswa
- Dilihat: 130
Pengalaman akademik internasional menjadi salah satu jalan untuk memperluas wawasan dan membangun keterampilan lintas budaya. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada memberikan kesempatan bagi para mahasiswanya untuk meraih pengalaman global melalui program international exposure.
Sekar Pramesti Ratri Maheswari, mahasiswa Program Sarjana Internasional (IUP) Studi Manajemen angkatan 2020 merupakan salah satu mahasiswa yang pernah merasakan pengalaman mengikuti program international exposure. Ia pun membagikan kisah inspiratifnya ketika mengikuti Winter Short Program di Toulouse Business School, Prancis selama dua minggu pada bulan Januari 2024. “Alasanku mengikuti program ini karena materi yang diajarkan fresh dan relevan dengan bidang yang aku pelajari. Aku mengambil mata kuliah Cross Cultural and Global HR karena sesuai dengan silabus mata kuliah di FEB UGM dan bisa dikonversi ke SKS,” jelasnya dalam podcast Let’s Go Around the World (LGAW): TBS Winter Short Program: Navigating Cultural Adaptation in France belum lama ini.
Langkah Penting
Dalam mempersiapkan untuk mendaftar program ini, Sekar perlu mengumpulkan beberapa dokumen yang menjadi persyaratan administrasi. Dokumen yang dibutuhkan berupa motivation letter/cover letter, CV/resume, hasil tes kemampuan Bahasa Inggris, transkrip nilai, dan scan paspor. Proses pengumpulan dokumen dilakukan melalui platform resmi Toulouse Business School. Sekar menyampaikan bahwa tidak ada tahapan wawancara lebih lanjut, sehingga penulisan motivation letter yang kuat menjadi kunci utama diterima dalam program ini.
Berbicara tentang fasilitas, Toulouse Business School menyediakan berbagai fasilitas termasuk akomodasi yang berdekatan dengan kampus dan akses transportasi publik yang terjangkau. Mereka juga memiliki inisiatif untuk mengembangkan cara mengajar dengan mengadakan kegiatan study tour yang dirancang untuk memperkaya pengalaman belajar secara gratis.
Pengalaman Berharga
Sekar mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga baginya untuk belajar cara bersosialisasi dan berkolaborasi dengan teman-teman dari berbagai negara. “Ini sekaligus menjadi tantangan karena kita harus saling memahami dan menyesuaikan diri di lingkungan dengan latar belakang dan cara berpikir yang berbeda,” ungkapnya.
Tidak hanya mendapatkan pengalaman secara akademik di lingkungan kampus, Sekar juga merasakan pengalaman langsung bagaimana realita kehidupan mahasiswa asing ketika beradaptasi dengan lingkungan. Contoh sederhananya ketika ia mencari makanan yang cocok dengan lidah Indonesia, ia akan pergi ke restoran Turki atau India yang terkenal kuat pada rasa rempah-rempahnya.
“Yang pasti aku mendapat banyak perspektif berbeda dan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan. Namun pengalaman ini sangat berharga karena melalui program ini aku belajar untuk toleransi” kenangnya.
Selama menjadi program ini, Sekar mengaku menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya terkait bahasa. Ia merasakan dalam beberapa kesempatan harus berpikir lebih keras saat menjalani perkuliahan karena dosen menggunakan bahasa aksen Peru.
Sekar mengaku mendapat banyak pengalaman positif yang diperoleh saat mengikuti program ini. Ia merasakan softskill yang semakin meningkat membuatnya menjadi semakin adaptif, mahir untuk memecahkan masalah, beradaptasi, dan memahami konteks situasional.
Di akhir perbincangan Sekar juga membagikan tips survive di negara lain. Salah satunya adalah berpikiran terbuka agar menjadi pribadi yang lebih kritis. "Be more curious and do research! Sebaiknya cari tahu apa yang akan kalian pelajari saat di kampus. Akan lebih baik apabila kalian riset mengenai negara yang kalian tuju, budayanya, dan isu-isu yang sedang terjadi," jelasnya.
Reporter: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals