- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2628
Program Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menanam 7.250 bibit pohon di dusun Gondang, Kelurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Minggu (15/5). Bantuan bibit pohon terdiri 6.000 sengon, 502 mahoni, 465 munggur, 33 asem jawa, 200 petai dan 50 bibit durian. Selain itu, juga diserahkan 8.750 bibit tanaman sayuran keluarga dalam bentuk polybag, seperti tanaman lombok, terong, tomat, kol, kacang panjang, masing-masing 1.750 serta pupuk kandang di huntara Plosokerep.
Penyerahan bantuan bibit tanaman dilakukan secara simbolis dengan penanaman bibit pohon yang dilakukan Direktur MM UGM Prof. Dr. Lincolin Arsyad dan Deputi Direktur Bidang Keuangan dan Umum MM UGM Dr. Hardo Basuki, M.Soc.Sc, di bumi perkemahan Sinolewah. Disaksikan Camat Cangkringan Samsul Bakri, SIP, MM dan Kepala Desa Umbulharjo Bejo Mulyo.
Lincolin Arsyad menuturkan penyerahan bantuan penanaman bibit pohon di kawasan Merapi dalam rangka mengimplementasikan konsep pangarusutamaan etika (ethics mainstreaming) yang tengah dikembangkan MM UGM dalam proses pembelajarannya. “Konsep ini mengedepankan etika akademik, etika sosial, dan etika lingkungan yang diajarkan di setiap mata kuliah kepada mahasiswa. Kita mengajak seluruh sivitas akademika untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, salah satunya lewat penanaman bibit pohon ini,” katanya.
Dia menambahkan, kegiatan penanaman bibit pohon ini bukan kegiatan insidental, tapi terencana dan berkesinambungan. Salah satu kegiatan selanjutnya adalah membantu proses pemulihan ekonomi warga korban Merapi. “Kami merencanakan salah satu desa di Sleman sebagai desa binaan. Barangkali Umbulharjo bisa jadi desa binaan kita, ” ungkapnya.
Sebelum Umbulharjo, ujar Lincolin, Desa Beji dan Kemadang, Gunung Kidul, merupakan desa binaan MM UGM dalam melaksankan program pemberdayaan masyarakat. Sekaligus mengaktualisasikan pembelajaran pengarusutamaan etika di kalangan mahasiswa MM UGM. “Kami selalu menyesuaikan dengan kurikulum. Kami menginginkan lulusan bukan hanya pintar tapi punya etika yang baik,” katanya.
Camat Cangkringan Samsul Bahri, S.I.P., M.M., menyampaikan kebanggannya atas kepedulian MM UGM terhadap pemulihan kondisi lingkungan kawasan cangkringan yang mengalami kerusakan pasca erupsi Merapi. “Di cangkringan, daerah yang terkena dampak langsung lahar dingin sekitar 25 dusun. Untuk pemulihan perlu perhatian semua pihak. Tidak mungkin bisa mengandalkan pemerintah karena memiliki keterbatasan,” ujar lulusan MM UGM ini.
Diakui Samsul, pemulihan kondisi lingkungan di kawasan cangkringan dirasakan sangat mendesak dilakukan. Pasalnya, kawasan ini merupakan daerah sumber resapan air di wilayah Yogyakarta. “Karena itu Cangkringan perlu dihijaukan kembali secepatnya,” tegasnya.
Kepala Desa Umbulharjo Bejo Mulyo Sp.G., mengharapkan bantuan yang diberikan MM UGM tidak sebatas bibit pohon. Namun bisa menjalar dalam bentuk kegiatan lainnya seperti membantu proses rehabilitasi dan rekontruksi pasca tanggap darurat bencana Merapi. “Jalinan komunikasi tidak sebatas sampai disini. Semoga ini merupakan awal dari kegiatan selanjutnya di kemudian hari dan mampu memberikan solusi atas kondisi saat ini,” harapnya.
Sumber: Gusti/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3206
Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali unjuk prestasi di tingkat internasional pada penghujung bulan April 2011. Tiga mahasiswa International Undergraduate Program FEB UGM: Yanuar Kurniawan, M. Adri Yahdian dan Alessandra Fecilia Aldy yang tergabung dalam tim Phinisi meraih peringkat ketiga dalam “APEX Global Business-IT Case Challenge 2011” yang diselenggarakan Singapore Management University (SMU) di Mandarin Orchard Hotel, Singapura pada 24-29 April 2011.
Terpilihnya tim Phinisi mewakili FEB UGM berawal dari seleksi internal yang diikuti oleh 12 tim yang terdiri dari mahasiswa FEB dan beberapa mahasiswa FMIPA. Untuk mendukung kesiapan tim Phinisi, Prof. Dr. Jogiyanto Hartono Mustakini, MBA. turut berperan sebagai mentor yang memberikan bimbingan dan pengetahuan Business-IT. Perjalanan tim Phinisi meraih prestasi ini cukup panjang, tim bersaing dengan 27 tim dari 15 negara yang tersebar di lima benua, beberapa diantaranya: Singapore Management University, Singapore; Universitas Indonesia, Bina Nusantara University, Institut Teknologi Bandung, Indonesia; Corvinus University of Budapest, Hungary; Queensland University of Technology, Australia; Aarhus School of Business, Copenhagen Business School, Denmark; University of Florida, Texas A&M University, University of Minnesota (Carlson School of Management), United States; Stellenbosch University, South Africa; University College London, United Kingdom; University of British Columbia, Canada dan lain-lain. Kompetisi terbagi atas tiga babak yang akhirnya mengantarkan tim masuk dalam tiga besar bersama dengan tim Target dari University of Hong Kong sebagai peringkat pertama dan tim Aspire dari Copenhagen Business School sebagai peringkat kedua. Patut dibanggakan prestasi tingkat internasional ini, tim Phinisi merupakan satu-satunya tim Indonesia yang berhasil menempati posisi tiga besar sejak kompetisi ini diselenggarakan tahun 2009.
Menurut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerjasama dan Pengembangan Usaha, Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc, Ph.D, “perjuangan tim Phinisi mendapat dukungan penuh dari fakultas, sejak dari persiapan awal, penugasan mentor sampai dengan keberangkatannya ke Singapura. Dukungan ini sebagai wujud dari salah satu komitmen fakultas untuk mendukung kegiatan non akademik mahasiswa, dalam hal ini keikutsertaan mahasiswa pada kompetisi bertaraf internasional”.
Keseluruhan hasil kompetisi dapat dilihat di http://apexglobal.smu.edu.sg/?page_id=1739.
Sumber: opac
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3818
Sebelum mengambil keputusan investasi dalam sekuritas, ekuitas, investor atau calon investor disarankan membandingkan antara nilai intrinsik saham dengan harga saham yang terjadi di pasar. Nilai intrinsik saham harus ditentukan lebih dahulu dengan melakukan analisis terhadap faktor-faktor fundamental perusahaan. Salah satu dari faktor-faktor tersebut adalah laba perusahaan. Hal itu dikemukakan Guru Besar Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Prof. Dr. Slamet Sugiri, M.B.A., Akt., dalam Exploring the Prospect of Investment in Indonesia’s Financial Market, Sabtu (30/4).
Menurut Sugiri, harga teoritis saham sangat bergantung pada laba permanen dan relevansi nilai laba. Laba permanen memiliki harga paling tinggi. Kemudian, disusul oleh laba transitoris, sedangkan value irrelevant component tidak memiliki harga sebab tidak memiliki nilai ekonomis. "Nilai antarkomponen laba berbeda, maka investor harus mengklasifikasikan laba terlaporkan berdasarkan pada kepermanenan tersebut. Sayangnya, laporan laba komprehensif mungkin belum mencerminkan realitas ekonomik yang mendasari transaksi dan kejadian yang dilaporkan sehingga investor atau calon investor harus melakukan analisis akuntansi lebih dahulu terhadap laporan tersebut," katanya.
Ia menambahkan laporan laba komprehensif tidak mengklasifikasi laba secara memadai sebagaimana yang diperlukan untuk analisis sekuritas. Oleh karena itu, investor harus melakukan lebih dahulu recasting dan adjusting. Setelah itu, barulah dilakukan penaksiran nilai intrinsik saham dengan model residual income. "Aturan investasi adalah jika nilai intrinsik lebih tinggi/rendah daripada harga pasar saham, maka investor sebaiknya membeli/menjual. Jika dua hal itu sama, maka investor sebaiknya tetap menahan saham," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan BAPEPAM-LK, Etty Retno Wulandari, mengatakan tujuan adanya laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk melakukan investasi, evaluasi, dan perencanaan. Namun, laporan keuangan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemegang saham, dewan komisaris, dan stakeholder lainnya. "Laporan keuangan menunjukkan kinerja profitabilitas perusahaan, kemampuan likuiditas dan solvensi, serta sruktur permodalan. Dengan laporan keuangan ini pula bisa keputusan investasi, baik beli, jual dan hold," pungkasnya.
Sumber: Gusti/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2674
Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM mengucapkan selamat kepada tiga mahasiswa FEB yang telah berhasil meraih juara II dalam "Research Competition Narration 2011" dengan judul "Optimalisasi Green CSR pada swalayan (Studi terhadap pelaksanaan green marketing pada swalayan lokal di kota Yogyakarta) yang telah dilaksanakan pada 16-17 April 2011 di Universitas Indonesia (UI).
Tiga mahasswa FEB tersebut adalah :
- Rahmatdi
- Dyah Savitri Pritadrajati
- Poppy Laksita Rini
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2837
Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM mengucapkan selamat kepada tiga mahasiswa FEB yang telah berhasil meraih juara III dalam "Management Competition" se-Indonesia pada tanggal 31-2 April 2011 yang diselenggarakan oleh Hima Prodi Manajemen FE UAJY.
Tiga mahasiswa FEB tersebut adalah:
- Stanislaus Mc. Tandelilin
- Soraya Ayu Hapsari
- Annisa Fisakinah Nursetyautami
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 6054
Universitas Gadjah Mada kemarin Jumat (8/4), oleh Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., melantik 165 Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian di Balai Senat UGM dan ditandai dengan penandatanganan naskah secara simbolis oleh 36 Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian.
Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian tersebut berasal dari 13 Fakultas terdiri dari: 6 orang dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), 8 orang dari Fakultas Farmasi, 5 orang dari Fakultas Filsafat, dan 4 orang dari Fakultas Geografi, 21 orang dari Fakultas Hukum, 15 orang dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), 11 orang Fakultas ISIPOL, dan 18 orang dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), 16 orang dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), 6 orang dari Fakultas Kehutanan, 8 orang dari Fakultas MIPA, 12 orang dari Fakultas Pertanian, 12 orang dari Fakultas Psikologi, 16 orang dari Fakultas Teknik, dan 4 orang dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP).
Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang dilantik kemarin adalah sebagai berikut:
- Prof. Slamet Sugiri, Drs., MBA., Dr. (Ketua Jurusan Akuntansi)
- Choirunnisa Arifa, SE., M.Sc. (Sekretaris Jurusan Akuntansi)
- Sahid Susilo Nugroho, Drs., M.Sc., M.Phil., DBA. (Ketua Jurusan Manajemen)
- Nurul Indarti, SE., Siviloekonom, Merc., Ph.D. (Sekretaris Jurusan Manajemen)
- Tri Widodo, SE., M.Ec.Dev., Ph.D. (Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi)
- Amirullah Setya Hardi, SE., Cand.Oecon., (Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi)
Sumber: www.ugm.ac.id
Halaman 198 dari 217