- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 4269
FEB UGM bekerja sama dengan PT Bank Muamalat Indonesia menyelenggarakan kuliah umum bertajuk "Bank Muamalat Position in Indonesian Banking Industry Perspective" (26/4) dengan pembicara Sulistyowati, S.E., sebagai Head of Corporate Funding and Hajj Division Bank Muamalat Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Audio Visual FEB UGM dengan moderator Drs. Irfan Nursasmito, M.Si., Ak. selaku dosen FEB UGM.
Dihadiri lebih dari 80 mahasiswa S1 FEB UGM dari berbagai jurusan, Sulistyowati memaparkan tentang perkembangan Bank Muamalat Indonesia yang didirikan pada tahun 1991 sebagai bank dengan prinsip syariah Islam pertama di Indonesia. Pendirian ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), dan juga Mantan Presiden Soeharto.
Sulistyowati yang juga merupakan Alumnus FEB UGM angkatan 1987 juga berbagi pengalaman tentang kisahnya di dunia perbankan. Kiprahnya diawali ketika masih menjadi mahasiswa dengan bekerja part time di Bank BNI Kantor Cabang UGM sebagai teller untuk pembayaran SPP mahasiswa. Setelah lulus, Sulistyowati memutuskan bekerja untuk Bank Duta sebelum akhirnya bergabung dengan Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1993 hingga sekarang.
Dalam pemaparannya, Sulistyowati mengungkapkan bahwa potensi perbankan syariah di Indonesia sangat besar, terlebih Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, yakni sekitar 200 juta jiwa. Sejak tiga tahun terakhir, Bank Muamalat Indonesia telah menggandeng beberapa konsultan luar negeri untuk bertransformasi menjadi bank syariah berprinsip Islam, Modern, and Professional. Konsultan tersebut antara lain adalah Price Waterhouse Cooper, Oracle, Mc-Kinsey, dan ID Holland. Meskipun banyak menggunakan konsultan asing, manejemen sadar prinsip Islam tetap menjadi dasar utama dalam kebijakan perusahaan.
Kini Bank Muamalat Indonesia telah tersebar di 33 provinsi di Indonesia dengan didukung sebanyak 1001 jaringan ATM dan juga fasilitas perbankan konvensional lainnya seperti mobile-banking. Bank Muamalat juga terus berusaha memantapkan posisinya dengan agenda melakukan Initial Public Offering atau penawaran saham perdana perusahaan yang akan dilakukan 29 April 2013. Atas prestasinya, PT Bank Muamalat Indonesia berhasill meraih penghargaan Indonesia Bank Loyalty Award 2013 oleh Markplus dan juga Infobank.
Di akhir sesi, Sulistyowati juga mengajak lulusan UGM untuk bergabung dengan Bank Muamalat Indonesia. Ia mengatakan bahwa perusahaan mengelola Muamalat Officer Development Program (MODP) sebagai wadah untuk menyiapkan calon pimpinan perusahaan di masa yang akan datang.
Sumber: Rahmat/FEB
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 6332
Sebagai salah satu perusahaan multinasional terbesar di Indonesia, PT Unilever Indonesia berbagi ilmu dan pengalaman bisnis mereka kepada mahasiswa FEB UGM. Mengangkat tema etika, PT Unilever Indonesia mengadakan sesi kuliah tamu Inspiring Unileader Doing Well by Doing Good: Business Ethics in Practice at Unilever (25/4). Bertempat di Auditorium Djarum Pertamina Tower, PT Unilever Indonesia tidak hanya memberikan strategi kesuksesan perusahaan tetapi juga mengkampanyekan pentingnya etika dalam berbisnis. Berbeda dari kuliah tamu biasanya, Inspiring Unileader dikemas dalam acara yang menyenangkan namun tetap edukatif. Dibuka dengan permainan logo quiz yang menampilkan logo produk Unilever, para mahasiswa antusias dalam menebak jawaban dari kuis tersebut. Akhamd Saeful, Head of Internal Audit PT Unilever Indonesia, hadir sebagai pengisi materi terkait praktek etika bisnis di Unilever. Akhmad Saeful menjelaskan pentingnya etika bisnis bagi perusahaan tidak hanya etika pada sesama manusia tetapi juga pada lingkungan. Sektor swasta, pemerintah, dan anggota masyarakat seluruhnya bertanggungjawab menerapkan etika dalam praktek sehari-hari. "Melalui etika terbentuk reputasi perusahaan yang baik, reputasi adalah asset yang sama berharganya dengan karyawan dan merek," ungkap Akhmad Saeful. PT Unilever Indonesia menunjukkan bagaimana etika bisnis harus selalu dijaga baik melalui aturan perusahaan maupun dikontrol oleh sistem manajerial perusahaan.
Selain memberikan materi terkait praktek etika bisnis dalam perusahaan, PT Unilever Indonesia juga memperkenalkan program persiapan karir bagi para mahasiswa yaitu ULIP dan UFLP. Unilever Leadership Internship Program (ULIP) merupakan program magang bagi para mahasiswa aktif perguruan tinggi yang ingin mencicip bekerja di Unilever selama beberapa bulan. Sementara Unilever Future Leader Program (UFLP) adalah program yang disiapkan PT Unilever Indonesia bagi para lulusan perguruan tinggi agar siap menjadi top management Unilever di masa depan. Program persiapan karir tersebut terbuka lebar bagi seluruh mahasiswa di Indonesia. Seluruh program yang ditawarkan PT Unilever Indonesia memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa untuk mencapai kesuksesan. Di akhir sesi kuliah tamu Akhmad Saeful pun sedikit berbagi kunci kesuksesan dalam hidup 'work smart, play hard, dan pray hard.'
Sumber: Poppy/FEB
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3882
Investasi melalui reksadana atau trading saham belum menjadi salah satu alternatif investasi yang banyak diminati sebagian besar masyarakat, khususnya mahasiswa. Masyarakat cenderung memilih menginvestasikan uangnya melalui tabungan atau deposito. Padahal investasi melalui reksadana dan trading saham merupakan pilihan investasi yang menguntungkan. Saat ini kondisi pasar modal di Indonesia semakin menguat dan Indonesia termasuk pasar modal terbaik di dunia. Gambaran itulah yang disampaikan dalam kuliah tamu bersama Mandiri Investasi (24/4) dengan topik pembahasan Portofolio Investment Reksadana. Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni FEB UGM, Muhammad Edhie Purnawan, Ph.D mengungkapkan bahwa dengan semakin baiknya kondisi bursa efek yang ada di Indonesia saat ini dibutuhkan adanya investasi di sektor riil yang dapat langsung masuk ke perusahaan. Secondary market diharapkan dapat terhubung dengan primary market sehingga investasi masyarakat dapat dirasakan langsung pada perusahaan.
Sesi kuliah tamu diawali dengan Indonesia Market Overview yang disampaikan dengan baik oleh Wakil Direktur PT Mandiri Investasi, David J. Samuel. David menyampaikan bahwa saat ini dan di masa yang akan datang Indonesia akan menjadi negara dengan pertumbuhan terbaik di dunia. Pernyataan tersebut didukung dengan fakta bahwa Indonesia memiliki dua bonus yang tidak dimiliki oleh negara lain di dunia : pasar yang besar dan stuktur demografi yang masih muda. "Saat ini juga tengah terjadi pertumbuhan kelas menengah yang meningkatkan daya beli masyarakat, ini membuat Indonesia 'seksi' di mata dunia," ungkap David. Dalam kuliah tamu disampaikan pula beberapa manfaat dari berinvestasi di pasar modal khususnya reksadana dan strategi agar para pemodal mampu mendapatkan pengembalian saham yang baik. Selain membahas strategi portofolio investasi reksadana, PT. Mandiri Investasi juga memberikan gambaran perencanaan keuangan masa depan bagi para mahasiswa. Rata-rata orang Indonesia baru memikirkan rencana hari tua ketika mendekati usia pensiun. Padahal sebaiknya perencanaan tersebut dibuat sejak dini. Kuliah tamu ditutup dengan tanya jawab dari mahasiswa. "Berinvestasi di pasar modal adalah hal yang menyenangkan, yang penting kita selalu mengetahui fenomena yang terjadi di pasar dan memiliki mental yang baik," ungkap David sebelum menutup sesi kuliah tamu.
Sumber: Poppy/FEB
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3033
Sepuluh tahun terakhir dunia inventasi di Indonesia berkembang cukup pesat. Dibuktikan dengan pertumbuhan perusahaan emitem yang mencapai 18 hingga 20 persen. Bahkan pertumbuhan harga saham perusahaan nasional di pasar modal naik hingga 2000 persen. Kondisi ini memberikan peluang ekonomi cukup besar bagi masyarakat yang ingin investasi di sektor finansial "Investasi saham tumbuh luar biasa. Dalam jangka panjang perkembangan investasi di Indonesia akan semakin baik," kata Wakil Direktur Mandiri Investa, David Jonas, dalam kuliah umum 'Portofolio Investasi Reksadana' di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Rabu (24/4).
Jonas menyebutkan beberapa perusahaan nasional Indonesia sejak 17 tahun lalu mengalami pertumbuhan kenaikan harga saham di pasar modal. Dia mencontohkan perusahaan Astra misalnya, nilai sahamnya meningkat 2.000 persen dibanding pada tahun 1996. Begitu juga perusahaan Unilever yang sahamnya tumbuh 1.800 persen. "Dalam 6 tahun saham Bank mandiri naik 1600 persen," katanya.
Reksadana menurut Jonas bisa menjadi pilihan untuk berinvestasi karena di reksadana dikelola oleh manajer investasi. Selain dana investasi terjangkau, juga menawarkan diversifikasi investasi. Bahkan kinerja investasi dimonitor secara harian manajer investasi dan diawasi Bapepam LK. "Di reksadana, transaksinya semudah melakukan transaksi di perbankan, pembelian dan pencairan investasi juga terdiversifikasi," katanya.
Keuntungan investor di reksadana dicontohkan Jonas lewat skema yang ditawarkan reksadana Mandiri misalnya jika investor menginvetasikan 100 ribu per bulan selama 30 tahun maka ia akan mendapatkan hasil investasi sebesar Rp 2,3 milyar. Keuntungan tersebut juga akan bertambah jika dana yang ditanamkan juga bertambah. "Lewat reksa dana, kualitas hidup anda 30 tahun mendatang bisa anda rencanakan," katanya.
Taufik Gumulya, praktisi perencana keuangan, mengatakan untuk bisa menjadi kaya satu-satunya cara adalah Investasi. Menurutnya investasi finansial belum menjadi trend di masyarakat padahal model investasi keuangan ini memberikan tambahan penghasilan yang jauh lebih besar. "Investasi itu untuk menghindari defisit. Semakin tambah usia maka semakin banyak pengeluaran karena faktor utang. Bagi yang sudah punya pendapatan seharusnya menjaga agar masa depannya tidak terjadi defisit, caranya lewat investasi," katanya.
Sumber: Gusti/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3037
UGM memberikan kuota sebanyak 1.997 kursi untuk mahasiswa baru melalui jalur penerimaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2013. Jumlah tersebut merupakan 30 persen dari total mahasiswa yang diterima UGM pada tahun akademik 2013/2014 yakni sebesar 6.646 mahasiswa. Hal tersebut disampaikan Direktur Administrasi Akademik UGM, Dr. Agr. Sri Peni Wastutiningsih dalam Konferensi Pers tentang kesiapan pelaksanaan SBMPTN panitia lokal Yogyakarta di Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis (18/4).
Peni menyebutkan daya tampung yang disediakan UGM sesuai dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru yang diatur oleh pemerintah. Seperti diketahui, pemerintah menetapkan penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui tiga jalur yaitu SNMPTN Undangan dengan kuota 50 persen, SBMPTN 30 persen, dan seleksi mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi sebanyak 20 persen.
"Sebelumnya melalui jalur seleksi SNMPTN Undangan UGM menyediakan sebanyak 3.318 kursi atau 50 persen dari jumlah total yang diterima. Sementara untuk Ujian Mandiri (UM) UGM, kami akan membuka daya tampung sebesar 1.331 yang merupakan 20 persen sisa jalur yang ada," papar Ketua II Panlok SBMPTN DIY ini.
Pendaftaran SBMPTN dilakukan secara online mulai 13 Mei dan akan berakhir 7 Juni 2013. Selanjutnya, pelaksanaan ujian tertulis pada 18 dan 19 Juni 2013. Sementara untuk perguruan tinggi yang mengadakan ujian keterampilan akan dilaksanakan pada tanggal 20 dan atau 21 Juni 2013.
Sekjen Panitia Pusat SBMPTN 2013, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA., menambahkan pola SBMPTN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh perguruan tinggi negeri dalam sistim terpadu. Pelaksanaan secara serentak melalui ujian tertulis. Namun bagi peserta yang memilih program studi Ilmu Seni atau Keolahragaan, selain mengikuti ujian tertulis juga diwajibkan mengikuti ujian keterampilan. "Calon peserta SBMPTN 2013 tidak hanya lulusan SMA/MA/SMK/MAK tahun 2013. Namun SBMPTN juga memberi kesempatan bagi lulusan tahun 2011 dan 2012. Hasilnya akan diumumkan 28 Mei mendatang," imbuh Rektor UNY ini.
Rachmat menuturkan SBMPTN kali ini diikuti 62 perguruan tinggi se-Indonesia. Pelaksanaanya dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok saintek, kelompok soshum, dan kelompok campuran. Para peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga prodi sesuai dengan kelompoknya baik untuk kelompok saintek maupun soshum. Sedangkan kelompok campuran dapat memilih tiga prodi campuran saintek dan soshum. Untuk biaya seleksi kelompok ujian saintek atau soshum sebesar Rp.175.000,- dan kelompok campuran Rp. 200.000,-.
Sementara saat disinggung tentang pelaksanaan ujian bagi peserta berkebutuhan khusus seperti low vision maupun tuna netra, Rachmat menuturkan bahwa panitia telah menyediakan pendamping yang akan membacakan naskah soal ujian. Dengan langkah tersebut diharapkan peserta ujian berkebutuhan khusus dapat terayani dan menjalankan ujian dengan baik. "Panitia tidak menyediakan soal dalam huruf braile bagi tuna netra karena dengan cara tersebut kurang banyak membantu meskipun peserta diberikan tambahan waktu. Kendati begitu mereka akan diberikan pendamping untuk membantu membacakan naskah ujian," urainya.
Berbagai upaya telah dilakukan panitia untuk menyebarluaskan informasi SBMPTN kepada masyarakat luas. Diantaranya dengan menyediakan website yang menginformasikan SBMPTN melalui laman resmi yaitu www.sbmptn.or.id, twitter: @Panitia SBMPTN, facebook: Panitia SBMPTN, helpdesk halo.sbmptn.or.id, dan call center 0804-1-456-456.
Koordinator IT Panlok SBMPTN DIY, Eko Marpanaji menghimbau kepada calon peserta SBMPTN untuk lebih jeli mengakses informasi terkait SBMPTN 2013. Pasalnya, banyak bermunculan laman-laman tidak resmi yang menginformasikan SBMPTN dan mengatasnamakan panitia SBMPTN 2013. Bahkan laman-laman tersebut sudah muncul sebelum laman resmi SBMPTN dirilis. "Sekarang banyak web yang seolah-olah laman resmi SBMPTN, tapi ujung-ujungnya memberikan janji-janji bisa masuk perguruan tinggi ataupun menawarkan soal ujian," terangnya.
Oleh sebab itu Eko menghimbau para calon peserta SBMPTN untuk lebih berhati-hati dan mencermati info yang ada. “Satu-satunya web resmi SBMPTN adalah SBMPTN.or.id, untuk twitter dan facebook terlink didalamnya, jadi kalau selain itu bukan web resmi panitia,” paparnya.
Sumber: Ika/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3245
Konsumsi swasta yang kuat dan performa investasi yang membaik diproyeksikan akan membuat Indonesia mampu mencetak pertumbuhan yang lebih tinggi tahun ini dan 2014. Hal tersebut terungkap dalam seminar “Asian Development Outlook 2013: Tren, Peluang dan Tantangan” yang diadakan oleh Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bersama Asian Development Bank (ADB) pada 11 April 2013 di Pertamina Tower FEB UGM.
Pada seminar yang dibuka oleh Dekan FEB UGM Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc.Sc., Ph.D tersebut, dipaparkan proyeksi yang terangkum dalam publikasi terbaru ADB, yaitu Asian Development Outlook (ADO 2013) terbitan ADB. Dalam publikasi yang berisi prediksi tren ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik tersebut, Indonesia diprediksi akan tumbuh sebesar 6,4% di 2013 dan melaju ke level 6,6% di 2014. Angka ini merupakan rekor pertumbuhan tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
Berbicara di awal Seminar, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni FEB UGM, Muhammad Edhie Purnawan, M.A., Ph.D menyampaikan pada 2013 beban fiskal Indonesia cukup berat, dengan rencana pendapatan negara sebesar Rp1.529,7 triliun (yang terdiri dari penerimaan pajak Rp1.192 triliun dan bukan pajak Rp332,2 triliun). Namun demikian, Indonesia optimistik menjaga stabilitas makro ekonomi dan fiskal dengan syarat inflasi IHK tidak jauh melebihi 6% dan kurs tetap dipertahankan pada kisaran Rp9.000-Rp9.500 per USD. Sehingga sudah saatnya energi nasional diarahkan untuk membentuk akumulasi-akumulasi optimisme di berbagai sektor ekonomi.
“Penguatan konsumsi swasta dipicu oleh meningkatnya lapangan pekerjaan, upah minimum rata-rata, dan gaji pegawai negeri,” ujar Deputy Country Director ADB untuk Indonesia. Edimon Ginting, Ph.D yang berbicara pada seminar tersebut. “Investasi pihak swasta maupun pemerintah juga cenderung menunjukkan ekspansi yang sehat. Hal ini didukung oleh adanya peningkatan peringkat kredit oleh lembaga independen, menurunnya suku bunga, meningkatnya alokasi pembiayaan bagi infrastruktur, dan rekor pertumbuhan ekonomi yang kuat.”
ADO 2013 mencatat bahwa Indonesia tumbuh sebesar 6,2% di 2012, sebagai hasil dari tingkat konsumsi domestik dan investasi yang terus menguat. Konsumsi swasta tumbuh sebesar 5,3%, yang merupakan angka tertinggi dalam empat tahun terakhir. Hal ini didorong oleh semakin banyaknya lapangan pekerjaan, meningkatnya gaji, dan rendahnya tingkat inflasi.
Sementara itu, investasi meningkat menjadi 9,8% pada 2012, yang didorong oleh membaiknya iklim investasi, rekor pertumbuhan ekonomi yang kuat beberapa tahun terakhir, dan peningkatan kredit. Sebagai hasilnya, rasio investasi terhadap PDB meningkat menjadi 33,2% dalam periode setidaknya 20 tahun terakhir. Sementara itu upaya Pemerintah untuk mendorong investasi sektor publik dapat dilihat dari semakin meningkatnya belanja modal di sektor ini.
Selain itu, ekspor diprediksi akan kembali meningkat pada tahun 2013 ini, yang antara lain didorong oleh menguatnya pertumbuhan di Republik Rakyat China (RRC) dan negara-negara lain. Angka ini diproyeksikan akan terus meningkat pada 2014, karena semakin membaiknya peluang pertumbuhan di negara-negara industri lain.
Menanggapi proyeksi ADO 2013 di atas, Direktur Penelitian Pelatihan Ekonomika dan Bisnis FEB UGM, Prof. Sri Adiningsih, M.Sc, Ph.D menyatakan bahwa segala pencapaian itu tidak boleh membuat Indonesia berpuas diri. “Tantangan terbesar pemerintah adalah bagaimana memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dirasakan oleh semua pihak,” tegasnya. “Masih diperlukan berbagai kebijakan yang difokuskan pada usaha pengurangan kesenjangan, termasuk upaya berkesinambungan untuk memperbaiki infrastruktur publik.”
Sebagaimana diungkapkan dalam ADO 2013, angka kemiskinan menurun sebanyak 0.7 poin menjadi 11,7% dalam 12 bulan sampai dengan September 2012. Perbaikan ini disebabkan oleh meningkatnya upah bagi para pekerja sektor pertanian dan konstruksi, serta pendapatan petani yang makin tinggi. Di saat yang sama, ADO 2013 juga mencatat bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi selama enam tahun terakhir telah mengentaskan 6,4 juta orang dari kemiskinan, masih ada 29 juta masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan Pemerintah.
Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia dianggap telah melakukan berbagai perubahan penting untuk mengurangi hambatan bagi pembangunan infrastruktur. Hal-hal ini dilakukan antara lain dengan dikeluarkannya aturan pelaksanaan Undang-undang Pengadaan Tanah, ditingkatkannya anggaran untuk pembangunan infrastruktur di kawasan timur Indonesia, serta pengembangan beberapa kawasan pelabuhan utama.
Terkait kegiatan ini, Muhammad Edhie Purnawan, M.A., Ph.D. menyatakan bahwa kerjasama antar lembaga semacam ini harus terus ditingkatkan. “Melalui seminar terbuka semacam ini, kalangan akademisi dan masyarakat luas menjadi paham akan peluang dan tantangan ekonomi yang ada di depan kita,” ujarnya. “Dengan demikian, seluruh pihak dapat ikut berkontribusi dalam menentukan arah pembangunan bangsa ini khususnya dari sektor ekonomi, yang pada akhirnya harus selalu bermuara pada upaya mengurangi kemiskinan dan mencapai kesejahteraan rakyat.”
Sumber: Nia/FEB
Halaman 147 dari 182